Begadang Bikin Kadar Gula Darah Naik-Turun, Waspadai Risikonya!

Jakarta, denting.id – Sebuah penelitian terbaru mengungkap bahwa kurang tidur atau tidur larut malam dapat menyebabkan fluktuasi kadar gula darah yang lebih besar.

Studi yang dilakukan oleh Laboratorium Ilmu Hayati dan Biomedik Westlake, China, menemukan bahwa individu yang tidur kurang dari 5,5 jam per hari mengalami variabilitas glikemik yang lebih tinggi dibanding mereka yang memiliki pola tidur teratur.

Menurut laporan Hindustan Times pada Senin (10/3), penelitian ini menggunakan data pemantauan glukosa berkelanjutan dari lebih dari 1.100 orang dewasa berusia 46 hingga 83 tahun dalam Studi Gizi dan Kesehatan Guangzhou.

Baca juga : 5 Cara bagi Orang Tua Ajari Anak yang Mulai Berpuasa

Hasilnya menunjukkan bahwa orang dengan waktu tidur yang tidak konsisten lebih rentan mengalami lonjakan kadar gula darah.

Kurang Tidur dan Begadang Ganggu Stabilitas Glukosa

Penelitian tersebut mengungkap bahwa individu yang begadang memiliki variabilitas glikemik 1,18 persen lebih tinggi dibanding mereka yang tidur cukup. Kondisi ini menunjukkan bahwa tubuh harus bekerja lebih keras untuk menjaga kadar glukosa tetap stabil, yang dapat meningkatkan risiko resistensi insulin dan masalah metabolisme lainnya.

Tak hanya bagi penderita diabetes, fluktuasi kadar gula darah juga dapat berdampak negatif bagi individu sehat, seperti menurunkan tingkat energi, meningkatkan rasa lapar, serta memperlambat metabolisme. Dalam jangka panjang, kondisi ini dapat meningkatkan risiko penyakit kronis.

Baca juga : Cegah Bibir Kering Selama Puasa, Bisa Alami

Tips Mengatur Pola Tidur untuk Kesehatan Gula Darah

Para peneliti menyarankan beberapa langkah untuk membantu menjaga pola tidur yang sehat dan mengurangi fluktuasi kadar gula darah, di antaranya:

Menjaga waktu tidur yang konsisten – Tidur dan bangun di jam yang sama setiap hari membantu tubuh mengatur jam biologis secara optimal.

Tidur 7-8 jam per malam – Durasi tidur yang cukup dapat mendukung fungsi metabolisme dan keseimbangan hormon.

Menghindari paparan layar sebelum tidur – Cahaya biru dari ponsel dan TV dapat menghambat produksi melatonin, hormon yang membantu tubuh tidur.

Menghindari camilan larut malam – Makan sebelum tidur dapat memicu lonjakan gula darah yang mengganggu kualitas tidur.

Mendapatkan paparan sinar matahari pagi – Cahaya alami membantu tubuh mengatur ritme sirkadian, yang berperan dalam kualitas tidur.

Dengan menjaga pola tidur yang teratur, risiko fluktuasi kadar gula darah dapat ditekan, sehingga tubuh tetap sehat dan bugar.

Baca juga: Sunnah Rasulullah SAW, ini Manfaat Buka Puasa Pakai Kurma

Mungkin Anda Menyukai

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *