Cara Kerja Radiator Motor, Fungsi, dan Bagian-bagiannya

Bogor, Denting.id – Salah satu hal penting yang perlu dilakukan dalam merawat motor kesayangan Anda adalah dengan mengenali fungsi dan cara kerja radiator motor. Hal ini dikarenakan radiator menjadi salah satu bagian vital dari sistem operasional mesin motor.

Ketika radiator rusak, hal tersebut akan membuat kinerja motor menjadi kurang optimal. Ketika radiator mengalami masalah, maka mesin motor akan mengalami overheat. Sehingga, mesin yang terlalu panas akan merusak komponen motor lainnya.

Radiator menjadi komponen yang berfungsi sebagai sistem pendingin. Dalam hal ini, radiator akan menyalurkan panas berlebih pada mesin ke udara, sehingga suhu mesin dapat terjaga pada batas aman.

Fungsi Radiator Motor

Mungkin tidak semua orang mengetahui fungsi radiator pada motor. Sebab, tidak semua motor juga memiliki komponen ini. Hanya beberapa motor dengan spesifikasi tertentu yang sudah menggunakan radiator.

Beberapa motor hanya memanfaatkan sistem pendingin udara untuk mencegah overheat. Meskipun demikian, radiator bisa dipasang pada motor tersebut dengan menambahkan modifikasi tertentu.

Baca Juga: Jaksa Agung ST Burhanuddin Tegas Usut Dugaan Korupsi di Pertamina, Janji Bersih-Bersih BUMN

Lantas, apa fungsi dari radiator motor? Secara sederhana, radiator berguna sebagai sistem pendingin agar suhu mesin akan tetap stabil meski dimanfaatkan dalam waktu yang lama.

Mesin motor yang digunakan terus-menerus akan menimbulkan gesekan-gesekan yang menimbulkan panas. Jika motor tidak mempunyai sistem pendingin, maka kondisi tersebut akan memicu terjadinya overheat atau panas berlebih.

Overheat inilah yang sering mengakibatkan mesin motor mati mendadak dan sulit dihidupkan kembali. Oleh sebab itu, radiator merupakan salah satu komponen yang cukup penting bagi motor.

Cara Kerja Radiator Motor

Sebelum memahami bagaimana cara kerja radiator, Anda juga harus mengetahui komponen-komponen radiator.

Lower Tank

Bagian ini adalah bagian paling bawah dari radiator yang berbahan plastik komposit dan kuningan.

Komponen ini berguna untuk menampung air panas yang sudah melewati core radiator. Selain itu, sebelum menuju ke blok mesin, komponen ini juga menjadi tempat transisi cairan radiator.

Core Radiator

Bagian ini berada di bagian tengah dan merupakan komponen inti dan terkadang disebut sebagai sarang radiator.

Baca Juga: Jaksa Agung ST Burhanuddin Tegas Usut Dugaan Korupsi di Pertamina, Janji Bersih-Bersih BUMN

Komponen ini berguna sebagai penyalur cairan panas dari mesin motor ke udara. Selain itu, komponen ini juga berfungsi untuk memecah volume air radiator agar mendapatkan kinerja yang lebih optimal.

Upper Tank

Bagian ini adalah bagian paling atas dari radiator. Memiliki bentuk yang memanjang dan dipenuhi lubang-lubang kecil.

Komponen ini berguna sebagai tempat penampungan cairan pendingin pada radiator. Selain itu, upper tank juga berguna untuk menampung air panas yang muncul dari mesin motor.

Radiator bekerja dengan memompa cairan pendingin menuju ke silinder blok. Selanjutnya naik ke bagian atas silinder dan menyerap panas yang dikeluarkan oleh mesin kendaraan.

Suhu panas tersebut selanjutnya dikeluarkan menuju termostat untuk mengatur aliran cairan radiator. Cairan tersebut kemudian dikirim melalui thermo sensor untuk pendeteksian suhu. Selanjutnya dikirim kembali menuju upper radiator.

Ketika cairan radiator sudah menyebar ke pipa kapiler kecil hingga bagian bawah, maka panas mesin akan berpindah ke cairan ini. Sehingga, suhu mesin akan tetap berada pada batas yang aman.

Demikianlah ulasan mengenai cara kerja radiator motor. Semoga bermanfaat. Kunjungi Denting.id untuk mendapatkan informasi menarik lainnya.(VEN)

Mungkin Anda Menyukai

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *