Bogor, denting.id – Psikolog klinis Kasandra A. Putranto menegaskan pentingnya peran orang tua dalam melindungi anak dari ancaman eksploitasi seksual, termasuk child grooming. Ia mengingatkan bahwa pelaku kejahatan ini seringkali membangun kepercayaan sebelum melakukan aksinya, baik secara langsung maupun melalui platform daring.
Child Grooming dan Bahayanya
Kasandra menjelaskan bahwa child sexual grooming adalah upaya seorang pelaku membangun hubungan, kepercayaan, dan koneksi emosional dengan anak atau remaja untuk kemudian memanipulasi, mengeksploitasi, dan melecehkan mereka secara seksual.
“Proses ini biasanya dilakukan secara perlahan, melibatkan manipulasi, penipuan, dan penguasaan. Pelaku sering kali berusaha mendapatkan kepercayaan anak maupun orang tua sebelum melakukan tindakan pelecehan,” ujarnya, Jumat (14/3/2025).
Baca juga : Ivan Gunawan: Lebaran Jadi Peluang Emas bagi Pengusaha Hijab
Peran Orang Tua dalam Mencegah Child Grooming
Kasandra menekankan bahwa salah satu cara utama mencegah eksploitasi seksual adalah dengan membangun komunikasi terbuka antara orang tua dan anak.
“Anak harus merasa aman dan nyaman untuk berbicara dengan orang tua mengenai pengalaman serta perasaan mereka,” katanya.
Selain itu, ia menyarankan orang tua untuk:
✔ Mendampingi anak dalam memahami situasi berisiko dan cara meresponsnya.
✔ Mengajarkan batasan pribadi, termasuk pentingnya mengatakan “tidak” jika merasa tidak nyaman.
✔ Memberikan edukasi seksual yang sesuai usia, mulai dari 12 tahun, agar anak memahami batasan dan risikonya.
✔ Mendiskusikan secara terbuka mengenai kejahatan seksual dan cara melindungi diri.
Pantauan di Dunia Digital dan Sosial
Dengan maraknya eksploitasi seksual di dunia digital, Kasandra juga mengingatkan pentingnya memantau aktivitas anak di media sosial dan aplikasi daring.
Baca juga : Ahmad Dhani Kritik Gugatan VISI, Sebut Ari Lasso dan Agnez Mo Ikut Terseret
“Orang tua harus meningkatkan kapasitas mereka agar dapat memberikan pemahaman kepada anak tentang ancaman kejahatan di dunia maya dan bagaimana cara melindungi diri,” jelasnya.
Selain itu, ia menekankan pentingnya orang tua:
✔ Mengenal teman-teman anak untuk menciptakan jaringan dukungan yang aman.
✔ Memantau kegiatan sekolah dan luar sekolah agar memahami lingkungan sosial anak.
✔ Mewaspadai tanda-tanda perubahan perilaku, seperti anak menjadi tertutup atau menarik diri dari interaksi sosial.
Kesadaran Masyarakat dan Perlindungan Hukum
Kasandra menegaskan bahwa upaya pencegahan harus melibatkan peningkatan kesadaran masyarakat serta penguatan perlindungan hukum bagi anak guna menekan angka eksploitasi seksual.
“Negara dan masyarakat harus bekerja sama dalam melindungi anak-anak dari ancaman kejahatan seksual. Pendidikan dan kesadaran akan isu ini harus terus ditingkatkan,” pungkasnya.
Dengan langkah-langkah pencegahan yang tepat, orang tua diharapkan dapat membentengi anak dari bahaya child grooming dan eksploitasi seksual.
Baca juga : Kurangi Gula dan Lemak, Ini Tips Makan Sehat Saat Puasa