BPBD DKI Jakarta Lakukan Modifikasi Cuaca, 5,6 Ton Garam Disebar untuk Cegah Banjir

 

Jakarta Denting.id – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta terus berupaya mengantisipasi bencana hidrometeorologi, seperti banjir, dengan melakukan Operasi Modifikasi Cuaca (OMC). Hingga hari ketiga operasi tahap ketiga tahun ini, total 5,6 ton garam telah disemai di awan untuk mengendalikan curah hujan.

Ketua Sub Kelompok Logistik dan Peralatan BPBD DKI Jakarta, Michael Sitanggang, menjelaskan bahwa modifikasi cuaca bukanlah satu-satunya solusi, tetapi menjadi bagian dari strategi mitigasi bencana.

“Pelaksanaan OMC yang berlangsung selama 10 hari ini merupakan alat bantu dalam strategi mitigasi bencana hidrometeorologi di Jakarta,” ujar Michael dalam keterangan resminya, Kamis (13/3/2025).

7 Sorti Penyemaian di Selat Sunda dan Ujung Kulon

Dalam operasi hari ini, tim berhasil menyebar 1,6 ton garam (NaCl) food grade melalui tujuh sorti penerbangan dengan total durasi lima jam. Penyemaian dilakukan di beberapa wilayah strategis untuk mempengaruhi pola hujan.

“Sorti pertama menyasar wilayah Selat Sunda dan perairan barat daya Ujung Kulon, sementara sorti kedua dilakukan di Selat Sunda dan perairan selatan Ujung Kulon,” jelas Michael.

BMKG: Hujan Lebat Diprediksi 14-16 Maret

Sementara itu, Plt Direktur Tata Kelola Modifikasi Cuaca BMKG, Budi Harsoyo, memprediksi potensi hujan sedang hingga lebat di beberapa wilayah pada 14-16 Maret 2025.

“Kelembapan udara berkisar antara 55-100 persen, yang menunjukkan kondisi cukup basah di lapisan bawah hingga menengah. Ini meningkatkan potensi hujan sedang hingga lebat dalam beberapa hari ke depan,” ungkap Budi.

OMC Juga Dilakukan di Jawa Barat

Tak hanya di Jakarta, Pemprov Jawa Barat juga menggelar operasi serupa bekerja sama dengan BMKG dan TNI AU. Modifikasi cuaca di wilayah Jawa Barat akan berlangsung hingga 20 Maret 2025 untuk mengurangi risiko banjir dan bencana hidrometeorologi lainnya.

Upaya ini diharapkan dapat meminimalkan dampak cuaca ekstrem serta menjaga kondisi wilayah tetap aman bagi masyarakat.

Mungkin Anda Menyukai

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *