Jakarta, denting.id – Dalam 130 hari kepemimpinan Presiden RI Prabowo Subianto, Kabinet Merah Putih (KMP) terus menegaskan komitmennya untuk menghadirkan kebijakan strategis yang berorientasi pada kesejahteraan rakyat dan pertumbuhan dunia usaha.
Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan (PCO), Hasan Nasbi, menyebut kebijakan yang diambil telah memberikan efek ganda bagi masyarakat dan pelaku usaha.
“Masyarakat menerima manfaat secara langsung dan dunia usaha mendapat peluang berperan besar dalam pembangunan. Kebijakan Presiden Prabowo bermanfaat ganda, menghasilkan dua keuntungan sekaligus,” ujar Hasan dalam keterangannya di Jakarta, Sabtu (16/3).
Dampak Program Prioritas: Dari Gizi hingga Ekonomi
Dalam empat bulan pertama pemerintahan, sejumlah Program Hasil Terbaik Cepat (PHTC) telah berjalan, salah satunya adalah Makanan Bergizi Gratis (MBG) yang diterapkan di 38 provinsi. Program ini melibatkan lebih dari 750 Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) dan terus diperluas untuk menjangkau hingga 82,9 juta penerima manfaat.
MBG tak hanya meningkatkan asupan gizi masyarakat, tetapi juga memberi dampak ekonomi signifikan. Bappenas mencatat program ini menyumbang 0,86 persen terhadap pertumbuhan ekonomi nasional, dengan proyeksi peningkatan Produk Domestik Bruto (PDB) hingga Rp14,61 triliun pada 2025.
Selain itu, MBG turut mendorong perputaran ekonomi di pedesaan dengan meningkatnya permintaan bahan baku seperti beras, telur, ikan, dan daging ayam. Sektor jasa seperti katering, logistik, dan transportasi juga ikut terdorong akibat meningkatnya aktivitas ekonomi terkait MBG.
Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Indonesia periode 2024-2029 pun telah menyatakan komitmennya dalam mendukung program percepatan ini, termasuk MBG.
Baca juga : Pemeriksaan Ahok di Kejagung, DPR Minta Audit Pengawasan di Pertamina
Pemeriksaan Kesehatan Gratis Diminati Masyarakat
Selain MBG, program Pemeriksaan Kesehatan Gratis (PKG) yang diluncurkan pada 10 Februari 2025 mendapat respons positif dari masyarakat. Dalam kurun waktu satu bulan lebih, tercatat 527.000 orang telah mendaftar sebagai penerima manfaat.
Dengan jumlah pendaftar yang mencapai 41.000 orang per hari, program ini kini telah dijalankan di 7.605 puskesmas di 482 kabupaten/kota di seluruh Indonesia.
Dorongan Hilirisasi dan Kemandirian Ekonomi
Di sektor ekonomi, pemerintah juga menempatkan hilirisasi sumber daya alam sebagai program prioritas untuk mendukung pertumbuhan ekonomi hingga 8 persen. Hasan menegaskan bahwa hilirisasi menjadi peluang besar, di mana peran pengusaha nasional sangat penting.
“Hilirisasi sumber daya alam yang strategis adalah peluang terbesar, di mana dukungan para pengusaha menjadi sangat strategis,” kata Hasan.
Untuk mempercepat hilirisasi, Presiden Prabowo telah meresmikan Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (Danantara). Lembaga ini bertugas mengelola dana aset BUMN agar bisa digunakan dalam proyek strategis nasional, termasuk hilirisasi.
“Presiden sudah mengatakan kalau Danantara yang menyediakan modal hilirisasi, para pengusaha seperti anggota Kadin harus bersiap, gabung, dan mendukung business plan yang bankable,” tegas Hasan.
Hilirisasi diproyeksikan akan menciptakan ratusan ribu lapangan kerja baru. Sebagai contoh, hilirisasi nikel diprediksi dapat membuka 180.000 lapangan kerja, sementara hilirisasi tembaga akan menyerap sekitar 150.000 tenaga kerja.
Baca juga : Koalisi Sipil Protes Rapat Tertutup RUU TNI, DPR Diminta Hentikan Pembahasan
Koperasi Desa dan Peningkatan Pendidikan
Untuk menggerakkan ekonomi desa, Presiden Prabowo juga mencanangkan pembangunan 70.000 Koperasi Desa Merah Putih. Koperasi ini diharapkan menjadi entitas ekonomi modern yang mengelola berbagai kebutuhan masyarakat, mulai dari sembako, simpan pinjam, logistik hasil tani, hingga cold storage bagi nelayan.
“Koperasi benar-benar hadir sebagai motor penggerak ekonomi desa. Namun, koperasi desa tetap membutuhkan dunia usaha sebagai pendamping atau mitra,” tambah Hasan.
Dalam sektor pendidikan, pemerintah telah memastikan akan membangun Sekolah Unggulan, Sekolah Rakyat, serta melakukan renovasi lebih dari 10.000 sekolah.
Di bidang kesehatan, selain PKG, pemerintah juga merencanakan peningkatan kapasitas layanan 66 Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dalam dua tahun ke depan. Rumah sakit tipe D akan ditingkatkan menjadi tipe C dengan sarana dan alat kesehatan yang lebih modern.
Pesan Presiden: Terus Bergerak untuk Indonesia Emas 2045
Hasan menegaskan bahwa semua capaian ini masih akan terus berkembang, sejalan dengan pesan Presiden Prabowo kepada para pejabat publiknya untuk tidak berpuas diri dan terus menghadirkan kebijakan yang berpihak pada rakyat.
“Para anggota Kabinet Merah Putih memahami pesan Presiden dan akan terus menciptakan kebijakan serta program yang membawa Indonesia menuju masa depan cerah: Indonesia Emas 2045,” pungkasnya.
Baca juga : MinyaKita Palsu Beredar, Puan: Negara Harus Lindungi Konsumen!