Bogor, Denting.id – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini terkait potensi cuaca ekstrem yang diperkirakan akan melanda wilayah Bogor, Jawa Barat, Senin (17/3).
“Cuaca ekstrem ini dipicu oleh dinamika atmosfer yang sedang berlangsung, dengan terbentuknya pola tekanan rendah di sekitar wilayah Jawa Barat, termasuk Bogor,” kata Kepala Stasiun Meteorologi BMKG Bogor, Dr. Andriansyah, dalam konferensi pers.
BMKG memperingatkan waspada potensi hujan sedang hingga lebat yang dapat disertai kilat atau petir dan angin kencang pada skola lokal di siang hingga malam hari pada sebagian wilayah Kabupaten dan Kota Bogor.
Lalu Kota Depok, Kabupaten Bekasi, Kabupaten dan Kota Sukabumi, Kabupaten Cianjur, Kabupaten Karawang.
Selain itu, Kabupaten Purwakarta, Kabupaten Subang, Kota Cimahi, Kabupaten Bandung Barat, Kabupaten dan Kota Bandung, Kabupaten Sumedang.
Masyarakat diimbau untuk tetap waspada terhadap kemungkinan terjadinya bencana alam yang diakibatkan oleh cuaca ekstrem. Menurut prakiraan cuaca yang dirilis oleh BMKG, hujan lebat akan mulai turun pada siang hari dan berlanjut hingga malam.
Baca juga: DPRD Kota Bogor Desak Pemkot Percepat Penanggulangan Bencana
Curah hujan yang tinggi, ditambah dengan potensi petir, diperkirakan akan mengganggu aktivitas masyarakat, terutama di daerah-daerah yang rawan banjir dan longsor, seperti di kawasan Puncak, Cisarua, dan wilayah perbukitan lainnya.
BMKG juga mengingatkan bahwa intensitas hujan yang tinggi dapat meningkatkan risiko terjadinya genangan air di jalan-jalan utama kota dan pedesaan.
“Oleh karena itu, kami mengimbau warga untuk memperhatikan peringatan ini dan menghindari aktivitas di luar ruangan, terutama di area rawan bencana,” ujar Dr. Andriansyah.
BMKG juga mengungkapkan bahwa fenomena cuaca ekstrem ini dapat berlanjut hingga beberapa hari ke depan, dengan intensitas yang bervariasi tergantung pada kondisi atmosfer. Para petani, pengemudi, dan wisatawan di wilayah Bogor disarankan untuk mempersiapkan diri dengan baik, mengingat adanya potensi gangguan pada transportasi dan kegiatan ekonomi di luar ruangan.
Selain itu, BMKG memperingatkan agar warga Bogor selalu memeriksa informasi cuaca terbaru dan mengikuti petunjuk dari pihak berwenang jika kondisi cuaca semakin memburuk. Salah satu hal yang perlu diperhatikan adalah menghindari daerah-daerah yang rawan longsor dan banjir, seperti tepi sungai dan kawasan dengan kemiringan tanah yang tinggi. Pemerintah daerah juga telah mengaktifkan tim reaksi cepat untuk memberikan bantuan jika terjadi bencana.
Dalam upaya mitigasi, BMKG mengajak seluruh masyarakat untuk berpartisipasi dalam upaya pencegahan bencana. Salah satunya adalah dengan tidak membuang sampah sembarangan, terutama di saluran drainase, yang dapat menyebabkan penyumbatan dan memperburuk genangan air saat hujan deras. Selain itu, warga juga diminta untuk memastikan rumah dan bangunan tempat tinggal aman dari risiko kebocoran atau kerusakan akibat hujan deras.
Sebagai langkah antisipatif, Pemerintah Kota dan Kabupaten Bogor telah mengimbau kepada seluruh instansi terkait untuk siaga menghadapi kemungkinan bencana. Masyarakat diminta untuk terus mengikuti perkembangan informasi dari BMKG dan pihak berwenang lainnya melalui saluran komunikasi resmi. BMKG juga akan terus memperbaharui informasi cuaca secara berkala agar masyarakat dapat mempersiapkan diri dengan lebih baik menghadapi cuaca ekstrem ini.
Baca juga: Waspada! BMKG Imbau Masyarakat Jauhi Radius Bahaya Gunung Ruang
