Jakarta, denting.id – Menjelang arus mudik Lebaran 2025, Anggota Komisi VI DPR RI, Rivqy Abdul Halim, meminta BUMN terkait untuk memastikan kesiapan jalan dan rest area guna menjamin kenyamanan serta keselamatan pemudik.
Ia menekankan pentingnya perbaikan infrastruktur dan ketersediaan fasilitas yang memadai di jalur mudik.
Pastikan Jalan Bebas Hambatan dan Aman
Rivqy menyoroti peran vital BUMN seperti PT Jasa Marga dan PT Hutama Karya dalam memastikan kelancaran arus mudik.
Salah satu yang menjadi perhatian adalah kondisi jalan yang harus diperiksa secara menyeluruh agar bebas dari kerusakan yang berpotensi membahayakan pengguna jalan.
“Harus ada tim siaga yang mampu melakukan perbaikan segera jika ada masalah di jalan raya. Jangan sampai ada jalan berlubang yang menyebabkan pecah ban dan kecelakaan. Ini harus dihindari,” ujar Rivqy saat ditemui di kompleks parlemen, Jakarta, Senin (17/3).
Baca juga : Rumah Digeledah KPK, Ridwan Kamil Tetap Dapat Dukungan Golkar
Selain itu, ia menekankan pentingnya penyampaian informasi yang akurat kepada pemudik mengenai kondisi jalan tol, rekayasa lalu lintas, serta jadwal buka-tutup jalan tol agar masyarakat dapat merencanakan perjalanan dengan lebih baik.
Pentingnya Informasi yang Transparan untuk Pemudik
Menurut Rivqy, kurangnya informasi sering menjadi kendala bagi pemudik. Ia mencontohkan pengalamannya saat mudik Lebaran 2024, di mana Tol MBZ tiba-tiba ditutup tanpa pemberitahuan yang jelas.
“Saya pernah lewat Tol MBZ, ternyata ditutup. Saya putar arah ke jalan lain, tetapi setengah jam kemudian teman saya bisa lewat MBZ dan tiba lebih cepat. Kalau diinformasikan kapan jadwal buka dan tutup, hal seperti ini ‘kan tidak mungkin terjadi,” katanya.
Oleh karena itu, ia mendorong PT Jasa Marga dan PT Hutama Karya untuk lebih aktif berkoordinasi dengan Korlantas, Kementerian Perhubungan, serta instansi terkait guna memastikan kelancaran arus mudik.
Fasilitas Rest Area Harus Memadai
Selain kondisi jalan, Rivqy juga menyoroti kesiapan rest area yang sering menjadi tempat istirahat bagi pemudik.
Ia meminta BUMN memastikan ketersediaan fasilitas seperti toilet, air bersih, dan tempat parkir yang memadai.
“Fasilitas parkir di rest area jalan tol harus diperhatikan, terutama soal toilet dan air. Kadang ada toilet, tetapi airnya kurang. Ini ‘kan mengganggu kenyamanan pengguna jalan tol,” tegasnya.
Selain itu, penerapan Rest Area Management System juga dinilai penting agar pemudik dapat mengetahui ketersediaan parkir dan fasilitas lainnya secara real-time.
Antisipasi Cuaca Ekstrem dan Kemacetan
Menghadapi kemungkinan cuaca ekstrem selama arus mudik, Rivqy juga meminta koordinasi dengan BMKG untuk mengantisipasi potensi bencana hidrometeorologi yang dapat menghambat perjalanan pemudik.
Dengan berbagai persiapan ini, diharapkan mudik Lebaran 2025 dapat berlangsung lebih aman dan nyaman bagi masyarakat yang melakukan perjalanan darat.
Baca juga : Prabowo Pimpin Ratas Hilirisasi, Fokus pada Penciptaan Lapangan Kerja