Cuka Apel Populer untuk Kesehatan, tapi Apa Efek Sampingnya?

Jakarta, denting.id – Satu sendok cuka apel mungkin terdengar sepele, tetapi efeknya bagi tubuh bisa luar biasa.

Sejumlah penelitian menunjukkan bahwa cuka sari apel berpotensi menurunkan tekanan darah dan mendukung kesehatan jantung.

Namun, jika dikonsumsi tanpa aturan yang tepat, cuka apel justru dapat merusak email gigi dan mengganggu sistem pencernaan.

Menurut laman Very Well Health, Selasa (18/3), cuka apel telah lama digunakan sebagai pengobatan rumahan yang diyakini dapat membantu menurunkan gula darah, menekan rasa lapar, dan mendukung penurunan berat badan.

Meskipun penelitian terkait manfaatnya masih terbatas, sifat anti-inflamasi dan antioksidan dalam cuka apel disebut dapat berkontribusi pada pengendalian tekanan darah, terutama jika dikombinasikan dengan pola hidup sehat.

Baca juga : Memori Mat Solar Jadi Korban Penggusuran Tol Cinere-Serpong

Cara Konsumsi yang Dianjurkan

Profesor Klinis di Universitas Washington, Chris Vincent, MD, menyarankan beberapa cara untuk mengonsumsi cuka apel dengan aman. Sebagian besar ahli merekomendasikan mencampurkan 1-2 sendok teh cuka sari apel dengan segelas air dan meminumnya sebelum makan.

Jika rasanya terlalu asam, menambahkan beberapa tetes madu bisa menjadi alternatif untuk membuatnya lebih nyaman dikonsumsi.

Yang perlu diperhatikan, cuka apel harus diencerkan sebelum dikonsumsi.

Asam yang terkandung dalam cuka apel dapat mengikis email gigi, menyebabkan iritasi pada tenggorokan, atau bahkan melukai dinding kerongkongan jika diminum dalam keadaan pekat.

Penelitian Seputar Manfaat Cuka Apel

Sebuah studi tahun 2016 menemukan bahwa cuka sari apel dapat menurunkan tekanan darah pada tikus hipertensi.

Hasil penelitian ini juga menunjukkan bahwa kombinasi cuka apel dengan obat tekanan darah Procardia XL (nifedipine) memberikan efek lebih baik dibandingkan penggunaan cuka atau obat saja.

Selain itu, cuka apel mengandung asam asetat, yang membantu menghambat aktivitas enzim yang mengubah makanan bertepung menjadi glukosa.

Hal ini dapat memperlambat pelepasan gula darah ke dalam aliran darah, sehingga berpotensi mengontrol kadar gula darah.

Manfaat lainnya adalah penurunan kadar kolesterol. Dalam sebuah meta-analisis dari sembilan penelitian, konsumsi cuka sari apel dikaitkan dengan penurunan signifikan pada kadar kolesterol total.

Efek Samping yang Perlu Diperhatikan

Meskipun memiliki berbagai manfaat, konsumsi cuka apel juga bisa menimbulkan efek samping jika tidak digunakan dengan benar. Beberapa risiko yang perlu diwaspadai meliputi:

  • Sakit tenggorokan, akibat kandungan asam yang tinggi.
  • Kerusakan email gigi, jika dikonsumsi dalam bentuk pekat atau tanpa menggunakan sedotan.
  • Gangguan pencernaan, seperti perut kembung atau melambatnya proses pencernaan.
  • Interaksi dengan obat-obatan, terutama obat untuk diabetes dan tekanan darah tinggi.

Seperti halnya suplemen atau bahan alami lainnya, penting untuk berkonsultasi dengan dokter sebelum memasukkan cuka sari apel ke dalam pola makan, terutama bagi mereka yang memiliki kondisi kesehatan tertentu atau sedang mengonsumsi obat-obatan.

Dengan konsumsi yang tepat dan sesuai anjuran, cuka sari apel dapat menjadi tambahan bermanfaat dalam menjaga tekanan darah dan kesehatan secara keseluruhan.

Baca juga : Nuansa Burgundy dan Tren Hijab di Lebaran 2025

Mungkin Anda Menyukai

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *