Bogor, Denting.id – wakil Ketua DPRD Jawa Barat Iwan Suryawan mengungkapkan tantangan pembangunan sekolah menengah pertama negeri (SMPN) dan sekolah menengah atas negara (SMAN) di Kota Bogor yang kerap menjadi polemik di masyarakat di tengah kebijakan provinsi maupun pusat yang sedang ingin membenahi masalah pendidikan.
Dalam hearing dialog yang diselenggarakan di DPRD Kota Bogor, Iwan Suryawan menyebutkan dari sisi jumlah SMAN di kota hujan telah ada di 6 kecamatan, yang berarti seluruh kecamatan telah ada, bahkan lebih karena jumlah SMAN se-Kota Bogor sebanyak 10. Begitu pula dengan SMPN yang telah berooperasi sebanyak 21, satu sekolah siap membuka pendaftaran pada tahun 2025 ini yakni SMPN 22 dan satu SMPN 23 dalam tahap pembangunan.
Namun demikian, jika dibandingkan dengan jumlah siswa SD dan SMP yang akan melanjutkan ke jenjang lebih tinggi, daya tampung SMPN dan SMAN di Kota Bogor masih sangat kurang, sehingga siswa dari keluarga tidak mampu, masuk sekolah swasta dengan kemampuan membayar yang rentan, sebagian di antaranya tidak mampu menebus izajah.
“Jadi ketika kita mengajukan anggaran sekolah baru, dari sisi jumlah kita merata di semua kecamatan ada. Tapi kendalanya, ada yang jauh untuk di akses siswa di perbaatasan. Daya tampung juga kurang dibanding jumlah siswa,” katanya.
Soal kebijakan Gubernur Jawa Barat tak boleh izajah ditahan
Menurut Iwan, kebijakan populis yang diambil Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi mengenai tidak boleh ada izajah tingkat SMA/SMK sederajat yang ditahan sekolah tentu sangat menguntungkan masyarakat, khususnya siswa yang baru lulus agar cepat mendapatkan pekerjaan.
Di sisi lain, kata politisi PKS itu, kemudian keberatan karena sumber pendapatan mereka untuk mengelola sekolah adalah dari bayaran siswa. Pendataan siswa menunggak dengan kompensasi dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat perlu proses.
“Jadi kembali soal jumlah sekolah negeri dann swasta lebih banyak swasta, sehingga kebijakan izajah tidak boleh ditahan sekolah ini perlu penyesuaian waktu,” ujarnya.
Minim Penerangan, Jalan Raya Tegar Beriman Jadi Tempat Maksiat dan Rawan Kecelakaan
Kantor Hana Bank di Bandung Dirusak dan Dibakar Massa Pasca Aksi Demonstrasi
Breaking! Pemerintah Bangun 200 Sekolah Gratis, Ini Syaratnya!
Nasib sekolah swasta dipertaruhkan jika sekolah negeri bertambah
Iwan pun menuturkan, sebagai anggota dewan, ia sering mendengar curhatan warga termasuk pihak sekolah swasta yang khawatir apabila sekolah negeri terus bertambah, maka calon siswa mereka berkurang. Kondisi itu akan menjadi pertaruhan eksistensi sebagian sekolah swasta.
Belum lagi, ada rencana pemerintah pusat membuat 1.000 sekolah rakyat yang 200 di antaranya akan dibangun taahun ini, 30 sekolah akan ditempatkan di Jawa Barat.
Bendahara Ummum DPW PKS Jawa Barat itu berpendapat masih perlu terus berdialog dengan semuua kalangan untuk menyelaraskan arah pembangunan, khususnya di bidang pendidikan yang pasti direncanakan pemerintah sangat baik untuk kepentingan masyarakat.
“Kami di dewan akan terus mengikuti dan mengawasi pembangunan di Jawa Barat, khususnya mengenai polemik pembangunan dan kebiijakan di bidang pendidikan ini,” kata dia.