Jakarta, denting.id – Di tengah berbagai tantangan dalam distribusi bantuan sosial yang kerap menuai polemik, Ombudsman RI menegaskan komitmennya untuk memperketat pengawasan.
Langkah ini diambil guna memastikan setiap bantuan benar-benar sampai ke tangan yang berhak dan mengurangi potensi penyimpangan dalam program kesejahteraan sosial.
Anggota Ombudsman RI, Hery Susanto, menekankan bahwa transparansi dan efektivitas program bantuan sosial harus terus ditingkatkan agar manfaatnya bisa dirasakan oleh masyarakat kecil.
“Kami juga mendukung kebijakan yang berpihak pada masyarakat kecil. Ke depan, Ombudsman RI akan memperkuat pengawasan terhadap implementasi program bantuan sosial agar tepat sasaran dan benar-benar memberikan manfaat sosial,” ujar Hery dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Minggu (22/3).
Mencegah Penyimpangan dan Memastikan Transparansi
Pernyataan ini disampaikan Hery dalam acara “Gerakan Santunan untuk 1700-an Anak Yatim Piatu dan Dhuafa” yang digelar di Masjid Endan Andansih, Purwakarta, Jawa Barat.
Menurutnya, pengawasan ketat terhadap program bantuan sosial merupakan bagian dari tugas dan fungsi Ombudsman RI dalam menjaga hak masyarakat, khususnya kelompok rentan.
Ia mengingatkan bahwa negara memiliki kewajiban untuk melindungi fakir miskin dan anak-anak terlantar, sebagaimana tercantum dalam Pasal 34 ayat (1) UUD 1945.
“Ombudsman RI mendukung implementasi kebijakan sosial ini, agar mereka yang berhak menerima bantuan benar-benar mendapatkan haknya,” tegasnya.
Hery juga menyoroti pentingnya kolaborasi antara pemerintah, organisasi sosial, dan dunia usaha dalam menangani permasalahan kemiskinan.
Menurutnya, keberhasilan program bantuan sosial tidak hanya bergantung pada kebijakan pemerintah, tetapi juga membutuhkan sinergi dari berbagai pihak.
Baca juga : Prabowo Sebut MBG Jadi Perhatian Dunia, Indonesia Jadi Contoh Program Gizi Global
Momentum Solidaritas di Bulan Ramadhan
Lebih jauh, Hery menilai bahwa acara santunan yang digelar di Purwakarta menjadi momentum penting dalam memperkuat solidaritas sosial, terutama di bulan suci Ramadhan.
Kegiatan ini mencerminkan semangat kepedulian terhadap kaum dhuafa dan anak yatim piatu, yang sejalan dengan nilai-nilai keagamaan dan kemanusiaan.
“Kesalehan sosial harus menjadi bagian dari kehidupan kita, bukan hanya ibadah individual, tetapi juga aksi nyata yang bermanfaat bagi masyarakat,” katanya.
Hery juga menyinggung pentingnya zakat, infak, dan sedekah dalam ajaran Islam sebagai bentuk kepedulian sosial. Ia berharap semangat berbagi ini terus dijaga, sehingga bisa menjadi budaya yang mengakar di masyarakat.
“Kesalehan individual itu penting, tetapi lebih sempurna jika diiringi dengan kesalehan sosial. Ombudsman RI mengapresiasi kegiatan ini karena sejalan dengan nilai-nilai Pancasila,” tutupnya.
Peran Ombudsman dalam Menjaga Keadilan Sosial
Dengan adanya pengawasan yang lebih ketat, Ombudsman RI berharap distribusi bantuan sosial bisa lebih transparan dan tepat sasaran.
Upaya ini bukan hanya demi menjaga keadilan bagi masyarakat kecil, tetapi juga sebagai langkah konkret untuk mencegah potensi penyalahgunaan dana bansos.
Masyarakat pun diharapkan turut serta dalam mengawal kebijakan ini agar kesejahteraan sosial yang dijanjikan pemerintah benar-benar bisa dirasakan oleh mereka yang membutuhkan.
Baca juga : Presiden Prabowo Gelar Buka Puasa Bersama Kabinet Merah Putih di Istana