Tragedi di Arab Saudi: Satu Keluarga Asal Semarang Tewas dalam Kecelakaan Bus Rombongan Umrah

 

Jawa Tengah Denting.id – Duka mendalam menyelimuti Kota Semarang setelah empat anggota keluarga dari satu rumah meninggal dalam kecelakaan bus rombongan umrah di Arab Saudi. Mereka adalah pasangan suami istri M. Dawam Mahmud (49) dan Sumarsih (45), serta dua putri mereka, Areline Nawallya Adam (22) dan Audrya Malika Adam (16).

Keluarga ini merupakan warga Vila Pinus, Pudak Payung, Banyumanik, Semarang. Rumah mereka kini tampak sepi, hanya tersisa karangan bunga dan pelayat yang datang silih berganti. Tidak ada lagi penghuni di rumah itu setelah keempatnya menjadi korban dalam kecelakaan tragis tersebut.

Perjalanan yang Berakhir Duka

Menurut Erma Rudita (58), kakak ipar korban, keluarga Dawam memang berencana untuk beribadah umrah sekaligus merayakan Idul Fitri di Tanah Suci. Mereka berangkat pada Senin (17/3) dengan penuh semangat dan berpamitan kepada keluarga.

“Kami akrab sekali karena istri saya kakak beradik hanya dua. Keponakan saya juga dekat dengan anak saya. Mereka kumpul di rumah pamit-pamitan, besok paginya berangkat,” kata Erma, Sabtu (22/3).

Namun, Erma tak pernah menyangka itu akan menjadi pertemuan terakhir. Kabar duka diterimanya pada Jumat (21/3) dini hari pukul 02.30 WIB dari Kementerian Luar Negeri dan KBRI.

“Kami awalnya pun nggak percaya. Tapi setelah mendapat info resmi dari Kemenlu, ternyata kabarnya benar,” ungkapnya pilu.

Momen Terakhir yang Berkesan

Sebelum berangkat, Audrya Malika Adam (16) sempat menunjukkan hasil lukisannya kepada Erma dan memintanya untuk menyimpan lukisan itu.

“Tidak ada firasat apa pun. Tapi yang paling kecil, Audrya, tiba-tiba bawa hasil karya lukisannya dari sekolah. Dia dapat prestasi dan bilang, ’Pakde, pakde, saya bikin lukisan bagus banget nggak sih?’ Lalu dia kasih ke saya untuk disimpan. Itu terakhir yang paling berkesan,” kenang Erma dengan suara bergetar.

Sementara itu, komunikasi terakhir dengan Dawam terjadi Kamis sore (20/3) saat dia masih sempat membahas pertandingan Timnas Indonesia vs Australia lewat pesan singkat. Setelah itu, tidak ada lagi kabar.

Kronologi Kecelakaan di Arab Saudi

Kecelakaan terjadi pada Kamis (20/3) pukul 13.30 waktu setempat di Wadi Qudeid (Madinah-Mecca Road). Bus yang membawa 20 jemaah umrah Indonesia dilaporkan sempat terbalik lalu terbakar.

Menurut Direktur PWNI Kemlu, Judha Nugraha, total enam WNI meninggal dunia dan belasan lainnya mengalami luka-luka. Para korban luka kini dirawat di rumah sakit di Arab Saudi.

Dimakamkan di Tanah Suci

Setelah berdiskusi dengan keluarga, jenazah empat anggota keluarga Dawam akan dimakamkan di Arab Saudi.

“Rencana dimakamkan di sana. Kami sudah urus surat-suratnya. Banyak orang ingin wafat di Tanah Suci, dan kami sekeluarga ikhlas,” tutup Erma dengan mata berkaca-kaca.

Tragedi ini menjadi pukulan berat bagi keluarga dan kerabat di Semarang. Semoga keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan dan para korban mendapat tempat terbaik di sisi-Nya.

Mungkin Anda Menyukai

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *