Jakarta, denting.id – Festival Ramadan terbesar di PIK 2, Ramadan Under The Dome, resmi digelar dan menawarkan ruang inklusif bagi seluruh masyarakat.
Acara ini menghadirkan suasana berbuka puasa yang megah, hiburan Islami, serta berbagai aktivitas komunitas yang menggambarkan keberagaman budaya dan agama.
Managing Director Spike Air Dome, Ryan Adrian, menegaskan bahwa festival ini merupakan cerminan inklusivitas PIK 2 sebagai kawasan hunian yang terbuka untuk semua kalangan.
“PIK 2 sendiri adalah satu daerah hunian yang sangat inklusif. Festival Ramadan terbesar ini menjadi bukti bahwa semua keragaman ada di sini, mulai dari budaya, agama, hingga etnis,” kata Ryan dalam keterangannya di Jakarta, Minggu (24/3).
Antusiasme Pengunjung Tinggi
Sejak hari pertama penyelenggaraan, Ramadan Under The Dome mendapat respons positif dari masyarakat.
Ryan mengungkapkan bahwa animo pengunjung cukup tinggi, dengan penjualan tiket daring yang telah mencapai sekitar 1.600 lembar sejak tiga pekan lalu.
Baca juga : Jaga Kesehatan Mulut Saat Hamil, Cegah Risiko Bayi Lahir Prematur
“Antusiasmenya sangat baik. Tiket sudah terjual ribuan, dan bagi yang belum mendapatkan tiket secara daring, masih bisa membelinya langsung di lokasi,” ujarnya.
Menariknya, tiket masuk ke festival ini tidak hanya berfungsi sebagai akses masuk, tetapi juga dapat ditukarkan dengan paket berbuka puasa, yang semakin menambah daya tarik acara ini bagi pengunjung.
Festival Ramadan dengan Konsep Megah
Diselenggarakan di kawasan Pantai Indah Kapuk (PIK) 2, festival ini memanfaatkan tiga bangunan Spike Air Dome yang luas dan megah.
Dome pertama memiliki luas 4.500 meter persegi, dome kedua 4.000 meter persegi, dan dome ketiga 1.500 meter persegi, menciptakan ruang yang nyaman bagi pengunjung untuk menikmati suasana Ramadan.
Selain itu, acara ini juga menghadirkan berbagai hiburan Islami, bazar kuliner, serta aktivitas komunitas yang semakin memperkuat nilai kebersamaan.
Jadi Agenda Tahunan PIK 2
Melihat kesuksesan di tahun pertamanya, Ryan berharap festival Ramadan Under The Dome dapat menjadi agenda tahunan di PIK 2 dan terus berkembang di tahun-tahun berikutnya.
“Ini adalah tahun pertama kami mengadakan acara ini. Mudah-mudahan sukses dan bisa berlanjut. Ke depannya, kami berharap acara ini bisa menjadi tradisi tahunan di PIK 2,” tutupnya.
Festival ini diharapkan tidak hanya menjadi destinasi wisata Ramadan yang menarik, tetapi juga menjadi ruang yang memperkuat nilai kebersamaan dan keberagaman di tengah masyarakat.
Baca juga : Merokok Berlebihan Bisa Ganggu Kesehatan Mental, Ini Bahayanya!