Jakarta, denting.id – Banyak orang percaya bahwa mengisi daya HP semalaman dapat merusak baterai karena kelebihan daya.
Namun, seiring perkembangan teknologi, ponsel kini telah dilengkapi fitur canggih yang mencegah overcharging. Jadi, apakah benar ngecas HP semalaman bisa merusaknya? Berikut mitos dan fakta seputar baterai ponsel.
1. Ngecas Semalaman Merusak HP: Mitos atau Fakta?
Anggapan ini tidak sepenuhnya benar. Ponsel modern kini telah dibekali fitur pengisian daya adaptif yang menyesuaikan aliran listrik sesuai dengan kebiasaan pengguna. Saat baterai penuh, sistem akan menghentikan pengisian untuk mencegah kelebihan daya. Namun, meskipun fitur ini ada, tetap disarankan untuk mengisi daya seperlunya agar memperpanjang umur baterai dan menghemat konsumsi listrik.
2. Haruskah Baterai Dihabiskan Sebelum Ngecas?
Dulu, ada anggapan bahwa baterai harus benar-benar habis sebelum diisi ulang. Namun, ini hanyalah mitos. Kebanyakan ponsel saat ini menggunakan baterai lithium-ion, yang lebih fleksibel dalam pengisian daya. Sebaiknya, jangan biarkan baterai habis total karena hal ini justru dapat memperpendek usia baterai. Idealnya, isi ulang saat daya tersisa sekitar 20-30%.
Baca juga : Terlalu Sering Pakai Hak Tinggi? Ini Risikonya
3. Ponsel Baru Harus Diisi Daya Selama Berjam-jam?
Pada awal 2000-an, pengguna disarankan mengisi daya ponsel baru selama 7–8 jam sebelum digunakan. Namun, saat ini hal tersebut tidak lagi diperlukan. Ponsel baru bisa langsung digunakan selama masih memiliki daya, dan pengisian baterai bisa dilakukan secara normal.
4. Apakah HP Bisa Meledak Jika Digunakan Saat Ngecas?
Beberapa orang takut menggunakan HP saat sedang diisi daya karena khawatir akan meledak. Faktanya, ponsel modern sudah dilengkapi sistem keamanan untuk mengatur suhu dan aliran listrik. Namun, tetap disarankan untuk tidak terlalu sering menggunakan HP saat ngecas, karena dapat memperlambat pengisian daya dan membuat perangkat lebih panas.
5. Apakah Menggunakan Charger Non-Orisinal Berbahaya?
Menggunakan charger bawaan adalah yang terbaik, tetapi bukan berarti charger lain selalu berbahaya. Pengguna tetap bisa memakai charger lain, asalkan memiliki kualitas baik dan sesuai dengan spesifikasi HP. Hindari charger abal-abal yang tidak memiliki standar keamanan karena bisa merusak baterai dalam jangka panjang.
6. Menyimpan Baterai di Kulkas Agar Awet?
Ada mitos bahwa menyimpan baterai di kulkas atau menjemurnya bisa memperpanjang usia baterai. Hal ini sangat berbahaya! Baterai lithium-ion bisa rusak jika terpapar suhu ekstrem, baik terlalu panas maupun terlalu dingin. Menyimpannya di tempat yang terlalu dingin atau panas justru bisa membuat baterai tidak berfungsi dengan baik.
7. Mematikan Bluetooth, GPS, dan Wi-Fi Bikin Baterai Lebih Awet?
Meskipun fitur-fitur ini memang mengonsumsi daya, ponsel modern kini sudah memiliki pengaturan konsumsi daya yang lebih efisien. Menonaktifkan Bluetooth, GPS, atau Wi-Fi hanya akan memberikan sedikit perbedaan dalam penghematan baterai. Jika ingin lebih hemat, gunakan mode hemat daya yang tersedia di pengaturan HP.
Kesimpulan
Tidak semua mitos tentang baterai ponsel benar. Dengan teknologi terbaru, ngecas HP semalaman tidak lagi berisiko seperti dulu, asalkan menggunakan charger berkualitas dan tidak membiarkan HP terlalu panas. Untuk menjaga daya tahan baterai, sebaiknya isi ulang saat daya tersisa 20-30%, gunakan charger yang sesuai, dan hindari suhu ekstrem.
Jadi, tidak perlu lagi khawatir berlebihan saat mengisi daya HP semalaman, selama perangkat yang digunakan sudah mendukung fitur pengisian daya pintar!
Baca juga : Puasa Tak Hanya Menyehatkan, Tapi Juga Bisa Memperlambat Penuaan Kulit