Gempa M4,9 Guncang Pangandaran, Terasa Hingga Garut dan Palabuhanratu

PANGANDARAN,Denting.id– Gempa bumi berkekuatan magnitudo 4,9 mengguncang wilayah selatan Jawa Barat pada Selasa (25/3/2025) pukul 14.02 WIB. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Wilayah II melaporkan bahwa pusat gempa berada di laut, sekitar 86 km barat daya Kabupaten Pangandaran, dengan kedalaman 11 km.

Guncangan gempa ini tidak hanya terasa di Pangandaran dan Tasikmalaya, tetapi juga di beberapa daerah lain, seperti Kota Banjar, Garut, Bandung, dan Palabuhanratu.

Guncangan Terasa di Beberapa Daerah
Berdasarkan laporan BMKG, tingkat intensitas gempa di beberapa wilayah adalah sebagai berikut:
• Garut dan Kota Banjar: Skala Intensitas III MMI (Getaran dirasakan nyata di dalam rumah, terasa seperti ada truk besar yang melintas).
• Tasikmalaya: Skala Intensitas II-III MMI (Beberapa orang merasakan getaran, benda-benda ringan yang digantung tampak bergoyang).
• Bandung dan Palabuhanratu: Skala Intensitas II MMI (Getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda ringan yang digantung bergoyang).

BMKG Wilayah II mengunggah informasi gempa ini melalui akun X resminya, @bmkgwilayah2, dengan menyatakan bahwa data awal dapat berubah seiring dengan kelengkapan informasi.

Belum Ada Laporan Kerusakan
Hingga saat ini, belum ada laporan mengenai kerusakan bangunan atau korban akibat gempa ini. BMKG terus memantau situasi dan belum mencatat adanya gempa susulan.

Tips Menghadapi Gempa
BMKG mengimbau masyarakat untuk tetap waspada dan mengetahui langkah-langkah perlindungan diri saat terjadi gempa:
1. Tetap tenang – Jangan panik, cari tempat aman untuk berlindung.
2. Di dalam rumah – Berlindung di bawah meja yang kuat atau di dekat struktur bangunan yang kokoh.
3. Di luar ruangan – Hindari bangunan tinggi, tiang listrik, atau pohon besar.
4. Tetap ikuti informasi resmi – Pastikan mendapatkan informasi dari BMKG atau sumber terpercaya.

Masyarakat diimbau untuk tetap tenang dan terus memantau informasi terbaru melalui kanal resmi BMKG guna menghindari berita hoaks.

Mungkin Anda Menyukai

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *