Gempa Magnitudo 5,1 Kabupaten Tasikmalaya, Sudah Diprediksi BMKG

Tasikmalaya, Denting.id — Gempa Magnitudo 5,1 terjadi di Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat pukul 14.02 WIB, Selasa (25/3/2025). Gempa mengguncang wilayah sekitar 84 km barat daya Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat.

Berdasarkan prediksi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), sebelumnya, pusat gempa terletak di koordinat 7.97 LS dan 107.65 BT, dengan kedalaman sekitar 27 kilometer di bawah permukaan laut.

“Info Gempa Mag:2.8, 25-Mar-25 11:30:01 WIB,Lok:7.97 LS – 107.65 BT (84 km BaratDaya KAB-TASIKMALAYA-JABAR), Kedlmn: 27 Km,” demikian keterangan BMKG, dikutip Selasa.

Gempa dirasakan oleh sebagian warga di daerah Tasikmalaya dan sekitarnya, meskipun intensitasnya relatif kecil. Belum ada laporan mengenai kerusakan besar atau korban jiwa akibat kejadian tersebut.

Namun, gempa tersebut cukup mengejutkan dan memicu kewaspadaan di kalangan masyarakat setempat. “Kaget sih walaupun lumayan sering lini (gempa/red.) di sini mah,” kata EE (40), warga setempat.

Gempa tampaknya tidak berpotensi tsunami, meskipun getaran cukup dirasakan di beberapa wilayah sekitar. Masyarakat diminta untuk tetap tenang dan tidak panik, meski gempa tersebut cukup mengganggu aktivitas sehari-hari.

Tim BMKG juga terus memantau kemungkinan terjadinya gempa susulan yang bisa saja muncul setelah kejadian ini. Dalam menghadapi kejadian gempa, BMKG memberikan beberapa langkah yang perlu dilakukan agar tetap aman.

Salah satunya adalah dengan tetap tenang. Mengingat intensitas gempa yang cukup kecil, tidak ada kebutuhan untuk evakuasi besar-besaran, tetapi tetap waspada sangat diperlukan. Warga diharapkan untuk segera mencari perlindungan di tempat yang aman, seperti di bawah meja atau di dekat dinding luar bangunan yang kuat.

Selain itu, BMKG mengingatkan agar warga menghindari berdiri dekat jendela atau objek yang bisa jatuh selama gempa. Untuk bangunan yang belum teruji ketahanannya, disarankan agar penghuni segera keluar setelah gempa berhenti, namun tanpa berlarian atau panik yang bisa menyebabkan kecelakaan.

Meskipun gempa kali ini relatif kecil, pihak berwenang tetap melakukan pemantauan intensif di lapangan untuk memastikan keselamatan masyarakat dan mencegah hal-hal yang tidak diinginkan. Tim SAR dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) juga siap memberikan bantuan jika terjadi kerusakan atau korban jiwa di lokasi terdampak.

BMKG juga mengimbau agar masyarakat selalu memperhatikan informasi yang diberikan oleh pihak berwenang dan mengikuti petunjuk yang diberikan untuk mengurangi risiko cedera atau kerusakan. Mengingat letak geologis Jawa Barat yang rawan gempa, penting bagi setiap individu untuk mempersiapkan diri dan keluarga menghadapi bencana alam seperti gempa bumi.

Baca juga: Kupang Alami 144 Kejadian Gempa Bumi Sepekan Terakhir

Mungkin Anda Menyukai

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *