Jakarta, denting.id – Lebaran sering kali identik dengan hidangan lezat dan perayaan bersama keluarga, yang dapat mengganggu pola makan serta aktivitas fisik. Namun, Prof. Dr. dr. Em Yunir, SpPD-KEMD, dokter lulusan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FK-UI), menegaskan bahwa menjaga kebugaran tubuh selama Lebaran tidak selalu membutuhkan peralatan mahal atau biaya besar.
“Selain mengatur pola makan, kita dapat melakukan latihan fisik yang teratur. Manfaatkan aktivitas sederhana di sekitar rumah, tanpa harus membeli alat olahraga khusus yang mahal,” ujar Em dalam diskusi daring di Jakarta, Selasa (25/3).
Kunci Sehat Saat Lebaran: Pola Makan dan Aktivitas Fisik
Menurut Em, menjaga kebugaran tubuh saat Lebaran dapat dimulai dengan mengatur pola makan. Ia menyarankan untuk tetap menjaga asupan kalori dengan makan tiga kali sehari, disertai konsumsi buah dan sayur yang kaya vitamin serta mineral.
Jika ingin menikmati hidangan khas Lebaran seperti opor, rendang, dan ketupat, Em mengingatkan untuk membatasi konsumsi makanan berlemak dan berkolesterol tinggi serta memperhatikan porsi makanan guna menghindari kenaikan berat badan berlebih dan risiko gangguan metabolisme.
“Sangat penting untuk mengetahui rasio dari komposisi makanan yang dikonsumsi agar tubuh tetap sehat,” tambahnya.
Selain pola makan, aktivitas fisik rutin juga menjadi kunci penting dalam menjaga kebugaran. Em merekomendasikan latihan fisik berdurasi 30-45 menit per hari dengan total minimal 150 menit per minggu. Ia juga mengingatkan agar tidak membiarkan jeda antar latihan lebih dari dua hari berturut-turut agar manfaatnya tetap optimal.
Baca juga : Algonova Bangun Generasi Melek Teknologi Sejak Dini
Olahraga Sederhana yang Bisa Dilakukan di Rumah
Bagi masyarakat yang ingin tetap aktif di rumah tanpa perlu membeli peralatan mahal, Em menyarankan beberapa aktivitas sederhana, seperti:
- Jalan cepat di sekitar rumah selama 30-45 menit per hari.
- Naik turun tangga selama 10-15 menit, dilakukan 2-3 kali sehari.
- Jumping jacks, gerakan melompat sambil membuka tangan dan kaki lalu mengatupkannya kembali.
- Squat atau sit-to-stand, latihan sederhana untuk menguatkan otot kaki dan menjaga keseimbangan tubuh.
- Wall push-up, gerakan mendorong dinding untuk melatih kekuatan tubuh bagian atas.
- Menggunakan hula hoop sebagai alternatif latihan menyenangkan yang bisa dilakukan di rumah.
“Olahraga yang dilakukan sebaiknya disesuaikan dengan kondisi fisik dan usia masing-masing. Bagi lansia atau penderita komorbid, pastikan untuk berkonsultasi dengan dokter sebelum melakukan aktivitas fisik tertentu,” jelas Em.
Cegah Gangguan Metabolisme Usai Lebaran
Selain menjaga pola makan dan aktivitas fisik, Em juga menekankan pentingnya pemeriksaan kadar gula darah sebagai langkah antisipasi terhadap gangguan metabolisme seperti diabetes, kolesterol tinggi, obesitas, dan tekanan darah naik.
“Puasa selama Ramadhan sebenarnya dapat membantu memperbaiki metabolisme tubuh. Namun, saat Lebaran, kita harus tetap berhati-hati agar tidak berlebihan dalam konsumsi makanan dan tetap menjaga kesehatan tubuh,” pungkasnya.
Dengan menerapkan pola makan yang seimbang dan rutin beraktivitas fisik, masyarakat dapat menikmati momen Lebaran dengan tubuh yang tetap sehat dan bugar.
