Mudik Lebih Lancar, Kakorlantas Dukung Kebijakan WFA

Jakarta, denting.id – Kepala Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri, Irjen Pol. Agus Suryonugroho, mengapresiasi kebijakan work from anywhere (WFA) bagi aparatur sipil negara (ASN) selama masa mudik Lebaran 2025. Menurutnya, kebijakan ini berkontribusi besar dalam mengurai kepadatan arus lalu lintas, terbukti dengan kondisi lalu lintas yang lebih lancar dibandingkan tahun sebelumnya.

WFA Berdampak Positif pada Arus Mudik

Dalam pertemuan dengan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Rini Widyantini di Gedung NTMC Polri, Jakarta, Irjen Pol. Agus menegaskan bahwa WFA berperan dalam mengendalikan volume kendaraan di awal arus mudik.

“Hari ini hari ketiga Operasi Ketupat 2025. Kebijakan pemerintah yang menerapkan WFA ini sangat membantu dalam mengurangi kepadatan lalu lintas selama arus mudik,” ujar Agus, Selasa (2/4).

Berdasarkan data Korlantas Polri, arus lalu lintas H-10 Lebaran menunjukkan penurunan kepadatan dibandingkan tahun sebelumnya. Selama tiga hari pelaksanaan Operasi Ketupat, arus kendaraan menuju Trans Jawa dan Sumatera meningkat 30 persen dibandingkan tahun lalu, namun tetap dalam kondisi terpantau lancar.

“Ada kenaikan 35 persen di H-10 dibandingkan tahun lalu. Namun, kondisi lalu lintas tetap terurai dengan baik. Hari kedua kenaikan sebesar 22 persen, dan secara keseluruhan, dalam tiga hari ini, peningkatan mencapai 30 persen. Artinya, arus kendaraan lebih terkendali,” jelas Agus.

Baca juga : Pasca-UU TNI, Revisi UU Polri Disebut Menunggu Surat Prabowo

Pemerintah Pastikan Kelancaran Mudik

Menteri PANRB Rini Widyantini menegaskan bahwa kebijakan WFA merupakan bagian dari strategi pemerintah untuk memastikan kelancaran perjalanan mudik Lebaran. Dengan sistem kerja fleksibel ini, ASN dapat bekerja dari tempat tinggalnya tanpa harus berangkat ke kantor, sehingga tidak menambah beban di jalan raya.

“Para ASN bisa bekerja dari tempat tinggal masing-masing. Selain itu, kami juga memastikan koordinasi yang baik dalam penyelenggaraan layanan publik selama arus mudik,” kata Rini.

Dalam kunjungannya ke Posko Operasi Ketupat 2025, Menteri Rini juga memantau kesiapan Korlantas dalam mengawasi mobilitas masyarakat selama libur Lebaran.

“Saya datang ke Korlantas karena mereka adalah salah satu leading sector dalam pengamanan arus mudik. Pemerintah memiliki tanggung jawab memastikan pelayanan publik tetap berjalan, termasuk di sektor transportasi,” ujarnya.

Dukungan Teknologi dan Transformasi Digital

Selain kebijakan WFA, pemerintah juga mengandalkan teknologi untuk mendukung kelancaran arus mudik. Korlantas Polri telah mengintegrasikan data dan sistem pemantauan lalu lintas secara digital, sehingga informasi mengenai arus kendaraan dapat diperbarui secara real-time.

“Korlantas memanfaatkan integrasi data dalam sistem pemantauan lalu lintas. Semua layanan saling terkoneksi, sejalan dengan reformasi birokrasi dan transformasi digital yang terus kami dorong,” tambah Rini.

Sebagai informasi, kebijakan Flexible Working Arrangement (FWA) bagi ASN telah diterapkan pada 24–27 Maret 2025, sesuai dengan Surat Edaran Menteri PANRB Nomor 2 Tahun 2025. Kebijakan ini diharapkan dapat mengurangi puncak kepadatan lalu lintas dan mendukung perjalanan mudik yang lebih aman dan nyaman bagi masyarakat.

Baca juga : Prabowo Hadiri Ulang Tahun Didit Hediprasetyo

Mungkin Anda Menyukai

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *