Cirebon,Denting.id – Kemacetan parah melanda jalur Pantura Cirebon setelah skema rekayasa lalu lintas one way diberlakukan di Jalan Tol Jakarta-Cikampek KM 70 hingga Tol Semarang-Batang KM 414 pada Kamis (27/3/2025) siang.
Kepadatan kendaraan terjadi di sejumlah titik strategis yang menjadi jalur utama peralihan arus mudik dari tol ke jalur arteri. Wakasat Lantas Polresta Cirebon, AKP Enggar Jati Nugroho, menyebutkan bahwa ada tiga titik di wilayah Pantura Cirebon yang berpotensi mengalami kemacetan parah, yakni di sekitar Pasar Tegalgubug, Palimanan, dan Simpang 4 Weru yang merupakan perbatasan antara Kabupaten Cirebon dan Kota Cirebon.
“Di Cirebon, di arteri, kami akan berfokus di sekitaran Pasar Tegalgubug, Palimanan, dan Simpang 4 Weru, karena di titik-titik ini potensi kepadatannya sangat tinggi saat skema one way diterapkan di jalan tol,” ujar AKP Enggar.
Lonjakan volume kendaraan di jalur arteri terjadi karena kendaraan yang seharusnya melintas di jalan tol dialihkan ke jalur Pantura. Akibatnya, kemacetan tak terhindarkan, terutama di ruas Jalan Raya Palimanan dan wilayah sekitarnya.
Selain itu, meningkatnya arus kendaraan dari arah Indramayu dan Jakarta yang menuju Brebes semakin memperparah situasi. Jalur Pantura yang sudah dipadati pemudik roda dua dan kendaraan pribadi semakin terhimpit oleh kendaraan besar yang keluar dari tol.
Petugas kepolisian dan dinas terkait terus melakukan pengaturan lalu lintas serta berupaya mengurai kemacetan di titik-titik rawan. Para pemudik diimbau untuk tetap bersabar, mengikuti arahan petugas, dan mencari jalur alternatif jika memungkinkan guna menghindari titik-titik kemacetan terparah.