Jakarta, denting.id – Wakil Ketua MPR RI Lestari Moerdijat menekankan pentingnya peningkatan akses masyarakat ke pendidikan tinggi untuk mencetak sumber daya manusia (SDM) yang berdaya saing.
Ia mengungkapkan kekhawatiran terhadap menurunnya jumlah pendaftar perguruan tinggi dan mendesak pemerintah serta pihak terkait untuk segera mencari solusi.
“Indikasi penurunan pendaftar calon mahasiswa ke perguruan tinggi harus benar-benar dicermati agar penyebabnya segera ditemukan dan diatasi,” ujar Lestari dalam keterangannya di Jakarta, Rabu (26/3).
Penurunan Pendaftar Perguruan Tinggi Jadi Sorotan
Lestari merujuk pada data Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi per 19 Maret 2025, yang menunjukkan bahwa beberapa rektor perguruan tinggi negeri dan swasta melaporkan penurunan jumlah pendaftar calon mahasiswa.
Selain itu, rasio lulusan magister dan doktor di Indonesia saat ini hanya 0,5 persen dari populasi usia produktif, jauh tertinggal dibandingkan negara-negara maju yang mencapai 9 persen.
Bahkan jika dibandingkan dengan negara tetangga seperti Malaysia, Vietnam, dan Thailand, yang memiliki rasio 2,4 persen, Indonesia masih cukup tertinggal.
Baca juga : Puan Maharani: Silaturahmi Antar Keluarga Presiden Bisa Terjadi Kembali
Ekosistem Dunia Usaha Berpengaruh terhadap Pendidikan Tinggi
Menurut Lestari, ekosistem dunia usaha yang lebih baik dapat mendorong minat masyarakat untuk menempuh pendidikan tinggi.
Saat ini, kondisi ekonomi yang penuh tantangan memengaruhi daya serap tenaga kerja dengan latar belakang pendidikan tinggi, sehingga berpotensi menurunkan semangat masyarakat untuk berkuliah.
“Pemangku kepentingan di tingkat pusat dan daerah harus mampu mewujudkan ekosistem dunia usaha yang lebih baik. Ini akan berdampak pada meningkatnya minat masyarakat untuk melanjutkan pendidikan tinggi,” jelasnya.
Lestari berharap pemerintah dan sektor terkait segera menerapkan kebijakan yang tepat agar potensi SDM Indonesia tetap dapat berkembang dan mendukung daya saing nasional di masa depan.
Baca juga : Muhaimin Iskandar: THR Wajib Diberikan, Tanpa Pemaksaan!
