Jakarta, Denting.id – Nama Presiden ke-7 RI, Joko Widodo (Jokowi), disebut oleh Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDIP, Hasto Kristiyanto, dalam sidang eksepsi atas dakwaan kasus suap pengurusan penggantian antarwaktu (PAW) anggota DPR untuk Harun Masiku dan perintangan penyidikan. Hasto mengklaim dirinya menerima ancaman akan dijadikan tersangka jika PDIP memecat Jokowi sebagai kader.
Menanggapi pernyataan tersebut, Jokowi dengan tegas membantah adanya ancaman terhadap Hasto terkait pemecatannya dari PDIP.
“Biasa (disebut Pak Hasto dalam eksepsi). Nggak (ada pengancaman). Kalau mengancam itu, untuk tidak dipecat itu gunanya apa? Untungnya apa? Ruginya apa?” kata Jokowi saat ditemui di kediamannya, Kamis (27/3/2025).
Jokowi mengaku tak mempermasalahkan pemecatannya dari PDIP beberapa bulan lalu. Ia meminta agar publik melihat tudingan tersebut secara logis.
“Dipecat juga biasa-biasa saja. Apa coba? Coba, coba. Dipikir secara logika, secara logika,” pungkasnya.
Hasto Klaim Ada Tekanan Sejak 2023
Dalam sidang eksepsi yang digelar di Pengadilan Tipikor Jakarta pada Jumat (21/3/2025), Hasto mengaku telah menerima berbagai intimidasi sejak Agustus 2023 hingga masa Pemilu 2024.
“Sejak Agustus 2023, saya telah menerima berbagai intimidasi dan semakin kuat pada masa-masa setelah pemilu kepala daerah tahun 2024,” ujar Hasto.
Ia menambahkan bahwa tekanan juga terjadi sepanjang proses penyelidikan hingga tahap pelimpahan berkas perkaranya. Bahkan, menurut Hasto, ada pihak yang mengaku sebagai pejabat negara yang meminta dirinya mundur dari posisi Sekjen PDIP dan melarang PDIP memecat Jokowi, dengan ancaman dirinya akan dijadikan tersangka.
“Pada periode 4-15 Desember 2024, menjelang pemecatan Bapak Jokowi oleh DPP PDI Perjuangan, setelah mendapat laporan dari Badan Kehormatan Partai, ada utusan yang mengaku dari pejabat negara, yang meminta agar saya mundur, tidak boleh melakukan pemecatan, atau saya akan ditersangkakan dan ditangkap,” ungkapnya.
Baca juga : KPK Tegaskan Penggeledahan Kantor Visi Law Tak Berkaitan dengan Kasus Hasto Kristiyanto
Pernyataan Hasto dalam sidang ini menambah dinamika politik yang semakin memanas pasca-Pemilu 2024. Hingga saat ini, belum ada tanggapan resmi dari pihak PDIP terkait klaim yang disampaikan Hasto di persidangan.