Jakarta, denting.id – Tidak semua perantau bisa pulang kampung untuk merayakan Lebaran bersama keluarga. Bagi sebagian orang, hal ini bisa menimbulkan rasa kesepian dan stres, terutama jika momen Idul Fitri menjadi satu-satunya kesempatan bertemu keluarga besar.
Menurut Psikolog Klinis Nena Mawar Sari, perasaan kesepian sebenarnya bisa dikendalikan dengan merencanakan aktivitas yang menyenangkan selama libur Lebaran.
“Kesepian itu adalah pilihan. Kalau tidak mau merasa kesepian, kita bisa mempersiapkan lebih awal aktivitas yang akan dilakukan selama tidak mudik,” ujar Nena, Kamis (27/3).
Alternatif Aktivitas Saat Tak Bisa Mudik
Nena menyarankan agar perantau yang tidak bisa mudik memanfaatkan waktu libur untuk beristirahat total, melakukan hobi, atau mencoba aktivitas baru yang sebelumnya sulit dilakukan karena kesibukan.
Beberapa kegiatan yang bisa dilakukan antara lain:
✅ Staycation atau berwisata ke tempat baru
✅ Olahraga untuk menjaga kebugaran
✅ Journaling atau refleksi diri
✅ Meditasi untuk menenangkan pikiran
✅ Menghabiskan waktu dengan teman atau komunitas
“Momen ini juga bisa digunakan untuk self-care, istirahat dari kesibukan kerja, atau sekadar menikmati waktu sendiri,” tambahnya.
Atasi Stres Akibat Tekanan Sosial
Bagi sebagian perantau, tidak mudik bukan hanya sekadar rindu keluarga, tetapi juga tekanan sosial karena takut dikomentari atau disindir oleh sanak saudara.
Baca juga : Mudik Nyaman, Pasien Jantung Harus Penuhi Syarat Ini
“Stresnya bukan hanya karena enggak bisa pulang, tapi takut dibicarakan keluarga besar atau dibandingkan dengan saudara lain,” ungkap Nena.
Sementara itu, Psikolog Klinis Ratih Ibrahim menekankan pentingnya menata pikiran dan hati agar bisa menerima keadaan dengan lebih realistis dan ikhlas.
“Faktanya, kita tidak bisa pulang kampung dan itu ada alasannya. Keluarga tidak hanya yang ada di kampung, tapi juga bisa teman kerja, saudara sepupu, atau komunitas di sekitar kita,” ujar Ratih.
Lebaran Tetap Bermakna di Mana Pun Berada
Lebaran adalah momen kebersamaan, tetapi bukan berarti harus selalu dirayakan di kampung halaman. Dengan persiapan mental dan aktivitas yang menyenangkan, perantau tetap bisa menikmati Idul Fitri dengan penuh makna, meskipun jauh dari keluarga.
Baca juga : Golo Mori Jazz 2025 Siap Digelar, ITDC Percepat Persiapan