Jakarta, Denting.id – Sebanyak 400 Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Kabupaten Seluma, Bengkulu, kedapatan melakukan kecurangan dalam sistem presensi online. Mereka terbukti menggunakan foto wajah palsu dan aplikasi fake GPS untuk menyiasati kehadiran secara daring.
Kasus ini sontak mendapat sorotan tajam dari mantan Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti. Melalui cuitan di akun media sosial X pribadinya, Susi menyinggung keras praktik curang ini, terutama karena melibatkan pegawai pemerintah dan pensiunan yang menerima gaji atau benefit dari negara.
“Sudah saatnya Pegawai Pemerintah dan pensiunan (yang menerima gaji/benefit dari Negara) dicek orangnya masih benar ada dan masih hidup,” tulis Susi, Jumat (28/3/2025).
Menurut Susi, saran ini muncul bukan tanpa alasan. Ia merujuk pada hasil audit di Amerika Serikat yang menemukan sejumlah nomor Social Security dengan usia lebih dari 120 tahun, bahkan ada yang mencapai 300 tahun. Jumlah temuan tersebut mencapai jutaan kasus.
“Apalagi di sini yang Pak Presiden @prabowo,” tambahnya, menyiratkan bahwa permasalahan serupa bisa saja terjadi di Indonesia jika tidak ada langkah pengecekan dan verifikasi secara menyeluruh.
Baca juga : Menteri PU Imbau Pemudik Sepeda Motor Manfaatkan Posko Mudik untuk Istirahat
Kasus kecurangan ASN ini menambah daftar panjang permasalahan etika dan integritas di lingkungan pemerintahan. Pemerintah Kabupaten Seluma sendiri belum memberikan pernyataan resmi terkait insiden tersebut.
