Jakarta, Denting.id – Kantor Komunikasi Kepresidenan (PCO) menyebut Presiden Prabowo Subianto memiliki peran sentral sebagai Strategist in Chief atau juru strategi utama dalam mengarahkan Indonesia menuju masa depan yang lebih baik.
“Presiden Prabowo, sebagai ‘Strategist in Chief,’ terus membawa Indonesia menuju masa depan yang lebih baik dengan landasan strategi dan ekonomi domestik yang kuat dan jelas. Beliau punya langkah-langkah taktis yang tepat sasaran,” ujar Deputi Bidang Diseminasi dan Media Informasi PCO, Noudhy Valdryno, dalam keterangan pers yang diterima di Jakarta, Sabtu (5/4).
Noudhy menegaskan bahwa PCO berkomitmen memperkuat komunikasi publik dan mendorong peningkatan literasi masyarakat agar mampu memahami dan mendukung strategi besar yang dijalankan Presiden Prabowo.
“Pemahaman publik atas strategi Presiden akan membantu pelaksanaannya. Oleh karena itu, baru-baru ini Presiden meminta para pembantunya untuk meningkatkan kemampuan komunikasi publik,” tambahnya.
Delapan Strategi Utama Pemerintahan Prabowo
PCO merinci delapan strategi utama yang dijalankan pemerintahan Presiden Prabowo dalam 150 hari pertama masa jabatan Kabinet Merah Putih:
1. Penguatan Demokrasi dan Supremasi Sipil
Pemerintah memastikan tidak ada pengembalian dwifungsi TNI. Revisi UU TNI membatasi peran TNI aktif hanya pada 14 lembaga, berbeda dengan UU ABRI 1988 yang memberikan ruang luas bagi TNI di pemerintahan.
2. Modernisasi Pertahanan Negara
Pemerintah memprioritaskan pengadaan alat utama sistem senjata (alutsista) dan peningkatan kapasitas TNI untuk menjaga seluruh wilayah NKRI.
3. Kemandirian Pangan dan Energi
Distribusi pupuk diperbaiki, harga pembelian gabah ditetapkan Rp6.500/kg, serta pembangunan food estate dan kilang minyak ditingkatkan untuk memperkuat ketahanan energi.
4. Penciptaan Lapangan Kerja dan Penguatan Ekonomi Rakyat
Program Makan Bergizi Gratis (MBG), Koperasi Desa Merah Putih, renovasi rumah, dan hilirisasi industri diklaim telah menciptakan jutaan lapangan kerja baru. UMKM juga mendapat insentif melalui penghapusan utang macet dan pendirian Bank Emas.
5. Peningkatan Kualitas SDM
Pemerintah menjalankan program seperti MBG, cek kesehatan gratis, pendirian sekolah unggulan, pengadaan smart board, hingga peningkatan tunjangan guru.
6. Hilirisasi dan Industrialisasi Nasional
Pembentukan BPI Danantara bertujuan memperkuat hilirisasi 28 komoditas strategis, mengurangi ketergantungan asing, dan memperkuat industri nasional.
7. Pembangunan Desa dan Pemerataan Ekonomi
Program MBG dan koperasi desa turut mendorong pertumbuhan ekonomi pedesaan, dengan perputaran uang yang ditargetkan meningkat dari Rp1 miliar menjadi Rp8 miliar per tahun.
8. Pemberantasan Korupsi
Pemerintah menegaskan komitmennya dalam mendukung penegak hukum untuk mengungkap kasus-kasus korupsi besar yang merugikan negara.
Baca juga : Didit Prabowo Kunjungan Lebaran ke Megawati dan Jokowi, Dipuji Wapres Gibran
“Pemahaman publik terhadap strategi-strategi ini akan memperkuat sinergi antara pemerintah dan masyarakat dalam mencapai tujuan bersama, Indonesia maju,” tutup Noudhy.