Menag Nasaruddin Umar: Halal Bihalal Momentum Syukuri Kedamaian Indonesia

Jakarta, Denting.id – Menteri Agama (Menag) RI, Yaqut Cholil Qoumas melalui perwakilannya, Nasaruddin Umar, menegaskan pentingnya menjadikan tradisi halal bihalal sebagai bentuk rasa syukur atas kedamaian dan kerukunan bangsa Indonesia, terutama di tengah keberagaman budaya, bahasa, dan agama yang dimiliki bangsa ini.

Hal itu disampaikan Menag saat menghadiri acara Halal Bihalal di Pondok Pesantren As’adiyah, Sulawesi Selatan, yang turut dihadiri sejumlah tokoh penting, di antaranya Penasehat Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kemenag Helmi Halimatul Udhma, Kakanwil Kemenag Sulsel Aly Yafid, Bupati Wajo Andi Rosman, Direktur Pesantren Basnang Said, serta para Kepala Kankemenag Kabupaten/Kota se-Sulawesi Selatan.

Dalam sambutannya di hadapan pengasuh, santri, dan alumni Pesantren As’adiyah, Menag memaparkan konsep trilogi kerukunan yang menjadi fondasi kehidupan harmonis: kerukunan dengan sesama manusia, dengan alam semesta, dan dengan Tuhan. Ia menjelaskan bahwa manusia sebagai khalifah di bumi memiliki tanggung jawab menaati dua sistem hukum sekaligus, yaitu hukum takwini (alam) dan hukum tasyri’i (syariat).

“Semua ciptaan Allah tunduk pada hukum alam, tetapi manusia juga wajib menaati hukum syariat. Inilah yang membedakan manusia dan menjadikannya khalifah di bumi,” ujar Menag.

Ia juga menyampaikan apresiasi atas perkembangan pesat Pondok Pesantren As’adiyah. Berbagai fasilitas pendidikan, termasuk masjid dan gedung bertingkat, kini berdiri megah sebagai wujud nyata kemajuan pesantren tersebut.

“Bahkan sebelum saya menjadi Menteri Agama, pondok ini sudah menunjukkan pertumbuhan luar biasa. Semoga ke depan, kita bisa terus memberikan kontribusi lebih besar untuk umat,” tambahnya.

Sementara itu, Bupati Wajo Andi Rosman dalam sambutannya menyampaikan rasa terima kasih dan ucapan selamat datang kepada Menteri Agama dan jajaran. Ia juga mengungkapkan adanya amanah dari Anregurutta untuk mendukung pembangunan Pesantren As’adiyah Macanang sebagai pusat pembelajaran keislaman.

“Kami berkomitmen untuk mendukung penuh amanah ini demi kemajuan pendidikan dan kemaslahatan umat,” ujar Bupati Rosman.

Baca juga : 70.113 Guru Agama Islam hingga Kristen Daftar PPG Kemenag, Ini Syarat Lulus

Acara Halal Bihalal juga menjadi momentum peluncuran Lazis As’adiyah, lembaga amil zakat resmi yang telah mengantongi izin. Selain itu, dilakukan penyerahan sertifikat wakaf sebagai simbol komitmen dalam mengelola aset wakaf secara profesional dan berorientasi pada kemaslahatan masyarakat.

 

 

Mungkin Anda Menyukai

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *