Gaya Hidup Sehat, Kunci Atasi Maag dan GERD

Jakarta, denting.id – Gaya hidup sehat menjadi kunci utama dalam mengatasi gangguan lambung seperti sakit maag atau GERD (Gastroesophageal Reflux Disease).

Hal ini disampaikan oleh dokter spesialis penyakit dalam dari RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo Jakarta, dr. Muhammad Firhat Idrus, SpPD, K-GEH, dalam diskusi kesehatan daring pada Selasa (2/4).

“Pemicu utamanya adalah gaya hidup. Jadi bisa sembuh atau tidak, tergantung apakah gaya hidupnya bisa kita perbaiki. GERD atau dispepsia ini bisa hilang,” ujar Firhat.

Meski dapat membaik, menurut Firhat, gejala gangguan lambung bisa kembali kambuh apabila pola hidup kembali tidak sehat.

Oleh karena itu, pencegahan jangka panjang sangat bergantung pada komitmen individu terhadap perubahan gaya hidup.

Pola Makan Tak Sehat Picu Asam Lambung

Firhat menjelaskan, GERD atau sakit maag terjadi akibat ketidakseimbangan produksi asam lambung. Konsumsi makanan pedas, bersantan, berminyak, dan berlemak secara berlebihan dapat melemahkan fungsi perlindungan lambung sehingga asam naik ke kerongkongan.

Jika kondisi ini dibiarkan, asam lambung yang naik bisa menimbulkan komplikasi seperti suara serak, batuk berkepanjangan, hingga erosi gigi.

Baca juga : Multivitamin Bisa Rusak Usus? Ini Faktanya!

Jaga Berat Badan, Hindari Obesitas

Selain pola makan, Firhat menyoroti pentingnya menjaga berat badan. Konsumsi makanan berlebihan dapat menyebabkan obesitas, yang berdampak langsung pada tekanan di lambung.

“Obesitas membuat jaringan lemak menekan lambung sehingga memperberat naiknya asam lambung,” jelasnya.

Ia merekomendasikan konsumsi makanan tinggi protein seperti ayam, ikan, atau telur rebus, serta memperbanyak sayuran untuk mendukung kesehatan lambung.

Waspadai Alkohol dan Rokok

Kebiasaan merokok dan konsumsi alkohol juga disebut sebagai pemicu gangguan lambung. Firhat menegaskan bahwa dua hal ini sebaiknya dihindari untuk mencegah iritasi lambung dan meringankan gejala GERD.

Konsultasi Dokter Sebelum Konsumsi Obat

Terkait penggunaan obat maag saat berpuasa, Firhat mengimbau agar penderita terlebih dahulu berkonsultasi dengan dokter, terutama jika ingin memulai, menghentikan, atau mengubah dosis.

“Kalau penggunaan obat sekali sehari saat sahur bisa dilakukan, tapi tetap lebih baik konsultasi ke dokter,” ujarnya.

Firhat juga menekankan bahwa GERD tidak hanya menyerang orang dewasa, tetapi juga dapat terjadi pada anak-anak.

Baca juga : Vaksin Herpes Zoster Kurangi Risiko Demensia

 

Mungkin Anda Menyukai

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *