Presiden Prabowo Disambut Upacara Kenegaraan oleh Presiden Erdogan di Ankara

Jakarta, Denting.id – Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, akan disambut dengan upacara kenegaraan oleh Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan pada Kamis (10/4) sore waktu setempat, bertempat di Istana Kepresidenan Turki, Ankara.

Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden, Yusuf Permana, menyampaikan bahwa upacara ini merupakan kelanjutan dari agenda Presiden Prabowo sebelumnya, yakni penyampaian pidato di Gedung Parlemen Turki pada siang harinya.

“Setelah dari gedung parlemen, diagendakan sekitar pukul 15.30 akan ada Upacara Penyambutan Kenegaraan di Istana Presiden Erdogan,” ujar Yusuf dalam keterangan pers di Ankara, Rabu (9/4) malam waktu setempat.

Upacara kenegaraan akan diawali dengan penghormatan lagu kebangsaan kedua negara, dilanjutkan dengan inspeksi pasukan oleh kedua kepala negara, serta perkenalan delegasi masing-masing negara.

Delegasi Indonesia yang mendampingi Presiden Prabowo antara lain Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Luar Negeri Sugiono, Menteri Pendidikan Tinggi Sains dan Teknologi Brian Yuliarto, Menteri Kebudayaan Fadli Zon, Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan Hasan Nasbi, serta Duta Besar RI untuk Turki Achmad Rizal Purnama.

Setelah upacara, Presiden Prabowo dijadwalkan melakukan pertemuan empat mata (tête-à-tête) dengan Presiden Erdogan. Selanjutnya, keduanya akan memimpin pertemuan bilateral yang diikuti oleh penandatanganan nota kesepahaman (MoU) dalam berbagai sektor kerja sama.

“Akan ada penandatanganan beberapa MoU yang sedang dipersiapkan. Kemudian setelah itu akan memberikan keterangan pers oleh Bapak Presiden dan Bapak Presiden Erdogan,” tambah Yusuf.

Pada hari ketiga kunjungannya, Jumat (11/4), Presiden Prabowo dijadwalkan menghadiri Antalya Diplomacy Forum (ADF) di Antalya, Turki, yang menjadi agenda terakhir dalam lawatan kenegaraannya di negara tersebut. Usai menghadiri ADF, Presiden Prabowo akan melanjutkan perjalanan ke Kairo, Mesir, untuk melanjutkan misi diplomatik di kawasan Timur Tengah.

Mungkin Anda Menyukai

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *