Bogor, Denting.id – Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, menyatakan siap memberikan insentif bagi sektor industri di wilayahnya sebagai langkah strategis menghadapi tekanan ekonomi global, menyusul kebijakan Amerika Serikat yang menaikkan tarif impor sejumlah produk.
Pemprov Jabar, kata Dedi, akan memperkuat sektor industri dengan skema insentif yang bertujuan meringankan beban biaya produksi, khususnya untuk produk-produk ekspor tujuan Amerika Serikat.
“Kita sudah menyiapkan strategi, salah satunya dengan mengonsolidasikan seluruh industri di Jawa Barat, terutama yang mengekspor ke Amerika,” ujar Dedi dalam keterangan tertulis, Jumat (11/4/2025).
Langkah ini, lanjut Dedi, diharapkan dapat menjaga daya saing sektor manufaktur sekaligus mendorong stabilitas ekonomi daerah.
“Pemerintah juga harus membuka berbagai insentif untuk meringankan beban produksi. Banyak opsi yang akan kita umumkan minggu depan,” tambahnya.
Ekspansi ke Pasar Non-Tradisional
Selain insentif fiskal, Pemprov Jabar juga berencana memperluas pasar ekspor non-tradisional sebagai alternatif dari pasar Amerika. Dedi menilai bahwa potensi pasar Indonesia sangat besar, namun perlu didukung dengan penguatan diplomasi dan negosiasi dagang yang lebih agresif.
“Pasar kita ini terbuka dan luas. Negosiasinya harus dilakukan agar produk-produk kita tetap bisa bersaing,” tegasnya.
Baca juga : Bebas Pajak dan Balik Nama Kendaraan di Jabar, Gubernur Dedi Mulyadi Ajak Warga Segera Mutasi
Langkah strategis ini, menurut Dedi, merupakan bentuk respons cepat pemerintah daerah untuk menjaga kelangsungan dunia usaha dan perlindungan terhadap lapangan kerja, terutama di tengah tekanan ekonomi global yang meningkat.