RSUD M Yunus Bengkulu Siap Layani Pengungsi Gaza

Bengkulu, denting.id – Di tengah rencana relokasi 1.000 warga Gaza ke Indonesia, Gubernur Bengkulu Helmi Hasan menyatakan kesiapannya mendukung penuh langkah Presiden Prabowo Subianto.

Ia menegaskan bahwa fasilitas rumah sakit dan tenaga medis di Provinsi Bengkulu siap menjadi bagian dari misi kemanusiaan tersebut.

“Kesiapan tenaga spesialis kita di RSUD M Yunus itu 100 orang. Tenaga medis kita, insya Allah, siap. Gedung-gedung rumah sakit juga siap, tahun ini akan dibangun tiga gedung baru,” ujar Gubernur Helmi Hasan, Minggu (13/4) di Bengkulu.

Gubernur Helmi menyebut, apabila kapasitas RSUD M Yunus tidak mencukupi, layanan medis dapat diperluas ke dua rumah sakit lain di Kota Bengkulu maupun rumah sakit di tingkat kabupaten.

Menurutnya, Pemerintah Provinsi akan memastikan layanan kesehatan bagi warga lokal tetap menjadi prioritas, meskipun turut serta merawat pengungsi dari Gaza.

“Insya Allah tidak ada masalah. Warga kita tetap prioritas. Yang penting adalah gagasan presiden yang sangat humanis itu. Provinsi Bengkulu sebagai Bumi Merah Putih siap untuk menjadi bagian dari program kemanusiaan itu,” tegasnya.

Baca juga : 16 Rumah Rusak Akibat Hujan Deras dan Angin Kencang di Cirimekar, Bogor

Gubernur juga menekankan bahwa meski kesiapan belum sempurna, bantuan kemanusiaan tidak boleh tertunda. “Soal nanti ada kekurangan di sana-sini akan kita perbaiki. Jangan menunggu sempurna dulu baru bantu orang. Bantu orang itu lebih cepat lebih baik. Fastabiqul khairat—berlomba-lomba dalam kebaikan,” ujarnya.

Terkait tempat tinggal sementara, Helmi memastikan bahwa jika diberi izin, Pemprov Bengkulu siap menyediakan lahan atau tempat tinggal bagi para pengungsi dari Gaza.

“Kita menyambut rencana Presiden menampung 1.000 warga Gaza. Karena belum disebutkan daerah mana, kita menyatakan siap dan mendukung penuh Presiden,” kata Helmi.

Sebelumnya, Presiden RI Prabowo Subianto dalam jumpa pers di Lanud Halim Perdanakusuma menyampaikan rencana evakuasi 1.000 warga Gaza Palestina—terutama korban luka, trauma, dan anak-anak yatim piatu—ke Indonesia.

Namun, Prabowo menegaskan bahwa proses tersebut hanya akan berjalan jika seluruh otoritas terkait memberikan izin dan bahwa para pengungsi hanya akan tinggal sementara, sampai kondisi Gaza memungkinkan mereka kembali.

Baca juga : Kebakaran Hebat Landa Pabrik Garmen di Bogor, Api Belum Padam Setelah 7 Jam

Mungkin Anda Menyukai

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *