Jakarta, denting.id – Presiden RI Prabowo Subianto menjalin sejumlah kesepakatan strategis dengan negara-negara di kawasan Timur Tengah dan Turki dalam lawatan kenegaraan yang berlangsung selama enam hari, mulai 9 hingga 14 April 2025. Kerja sama tersebut mencakup sektor energi, pertahanan, pertanahan, dan pembangunan ekonomi lintas negara.
Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden, Yusuf Permana, menyampaikan bahwa kunjungan Presiden Prabowo bertujuan memperkuat hubungan bilateral serta meningkatkan kemitraan strategis lintas sektor.
“Lawatan kali ini diawali dengan kunjungan ke Abu Dhabi, Persatuan Emirat Arab, untuk bertemu dengan Presiden Mohammed bin Zayed Al Nahyan,” ujar Yusuf dalam keterangan tertulis, Selasa (15/4).
Dalam pertemuan bilateral tersebut, kedua pemimpin membahas kerja sama di bidang energi, pertahanan, serta pembangunan ekonomi. Tercatat ada delapan dokumen kesepakatan yang ditandatangani, terdiri atas empat nota kesepahaman antar-pemerintah (G2G) dan empat lainnya antara BUMN Indonesia dan BUMN UEA (B2B).
Setelah dari Abu Dhabi, Presiden Prabowo melanjutkan lawatannya ke Ankara, Turki, pada 9–10 April. Di sana, ia disambut langsung oleh Presiden Recep Tayyip Erdoğan dalam upacara kenegaraan.
“Presiden Erdoğan sangat berkesan dengan kunjungannya ke Indonesia sebelumnya, dan kini memberikan sambutan setara kepada Presiden Prabowo,” kata Yusuf.
Baca juga : Prabowo dan Erdogan Satukan Suara untuk Gaza
Di Ankara, Prabowo menyampaikan pidato kenegaraan di hadapan parlemen Turki, sebuah momen bersejarah sejak dilantiknya sebagai Presiden RI. Ia juga melakukan pertemuan tête-à-tête dengan Presiden Erdoğan serta menyaksikan penandatanganan sejumlah kerja sama bilateral.
Kunjungan kemudian berlanjut ke Antalya, Turki, untuk menghadiri Antalya Diplomacy Forum (ADF), di mana Prabowo menjadi pembicara dalam sesi khusus bertajuk ADF Talk.
Dari Turki, Presiden Prabowo bertolak ke Kairo, Mesir, pada Jumat (11/4). Selama dua hari di Mesir, ia bertemu dengan Presiden Abdel Fattah El-Sisi di Istana Al-Ittihadiya. Dalam pertemuan itu, kedua negara menyepakati pembentukan kemitraan strategis melalui penandatanganan pernyataan bersama.
“Setelah pertemuan resmi, Presiden El-Sisi mengajak Presiden Prabowo mengunjungi Akademi Militer Mesir dan bahkan mengantar langsung ke bandara,” kata Yusuf.
Malam harinya, Prabowo tiba di Doha, Qatar, dan disambut oleh jajaran pasukan kehormatan dari Qatar Amiri Guard. Pada 13 April, ia bertemu dengan Emir Qatar Sheikh Tamim bin Hamad Al Thani di Istana Amiri Diwan dan menyaksikan penandatanganan nota kesepahaman antara Indonesia dan Qatar.
Kunjungan terakhir dalam rangkaian ini berlangsung di Amman, Yordania, pada Minggu (13/4). Presiden Prabowo disambut langsung oleh Raja Abdullah II bin Al Hussein di Bandara Militer Marka dan diantar menuju tempat bermalam. Keesokan harinya, keduanya menggelar pertemuan bilateral dan menandatangani sejumlah nota kesepahaman strategis.
Lawatan resmi ke Yordania sekaligus menjadi penutup dari rangkaian diplomasi tingkat tinggi Presiden Prabowo di kawasan Timur Tengah dan Turki. Menurut Yusuf, kunjungan ini menandai babak baru dalam penguatan posisi Indonesia di kancah geopolitik internasional.
Baca juga : Indonesia-Turki Erat, Erdogan Jamu Prabowo di Istana Ankara