Ariel Tatum “Kencan Karakter” Demi Peran Fatimah

Jakarta, denting.id – Ariel Tatum tak hanya mengandalkan naskah saat mempersiapkan diri untuk memerankan tokoh Fatimah dalam film Perang Kota garapan Mouly Surya

Aktris kelahiran 1996 itu mengungkapkan dirinya melakukan riset mendalam, diskusi intensif, hingga eksperimen unik berupa “kencan karakter” bersama lawan mainnya, Chicco Jerikho.

“Banyak diskusi sama sutradara, juga berlatih dengan pelatih akting. Fatimah ini kompleks menurut saya, apalagi karena saya nggak hidup di era itu. Jadi banyak baca referensi dari buku,” kata Ariel, Rabu.

Untuk lebih memahami karakter Fatimah, Ariel menulis sendiri latar belakang tokoh yang ia perankan—mulai dari musik kesukaan, pola pikir masa kecil, hingga kenangan pribadi tokoh tersebut.

“Hal-hal kecil seperti itu menurutku penting banget untuk bisa menghidupkan Fatimah,” ujarnya.

Tak berhenti di sana, Ariel juga menjelaskan bahwa semua proses tersebut dijalani dengan bimbingan serta diskusi bersama sang sutradara dan pelatih akting. Hasilnya, ia merasa bisa memainkan karakter dengan lebih nyaman, emosional, dan autentik.

Dalam proses pendalaman karakter, Ariel bahkan menjalani sesi khusus dengan Chicco Jerikho, yang berperan sebagai Isa—suami dari Fatimah di film. Mereka melakukan semacam lokakarya “berkencan” sebagai Isa dan Fatimah demi membangun chemistry yang kuat.

Baca juga : Guru Honorer Dapat Tunjangan! Cair Mulai Mei 2025

“Kami putuskan pergi sebagai Isa dan Fatimah. Jadi benar-benar nge-date. Terus kami bahas, mereka kenalan di mana, dinamika hubungan sebelum nikah kayak gimana—itu semua bantu banget buat membangun fondasi karakternya,” tutur Ariel.

Ia mengakui pendekatan ini sangat membantu dalam menciptakan monolog internal untuk memperkuat akting dalam berbagai adegan, termasuk ketika harus membayangkan masa lalu hubungan dua karakter tersebut.

Di sisi lain, Ariel juga berbagi cerita menarik soal awal mula keterlibatannya di proyek ini. Ketika diberi tahu bahwa dirinya terpilih sebagai Fatimah dalam film Perang Kota—yang diadaptasi dari novel Jalan Tak Ada Ujung karya Mochtar Lubis—Ariel sempat mengira itu hanyalah candaan.

“Saya kira bercanda. Saya pastikan sampai tiga kali. Begitu tahu beneran, saya nangis. Rasanya nggak percaya, karena saya ngefans banget sama mba Mouly,” kenangnya.

Film Perang Kota sendiri mengusung genre aksi, sejarah, dan romansa, dan menjadi salah satu proyek ambisius yang mengangkat kisah perjuangan dan dinamika batin di masa revolusi.

Dengan pendekatan mendalam yang ia lakukan, Ariel Tatum berharap penonton dapat merasakan sisi manusiawi dan emosional dari Fatimah—sosok perempuan dalam pusaran perang dan cinta, yang ia mainkan dengan penuh dedikasi.

Baca juga : ALS: Penyakit Mematikan yang Belum Ada Obatnya

Mungkin Anda Menyukai

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *