Supir Taksi Hadang Gubernur Dedi Mulyadi di Puncak, Protes PT Indogen Karena Hancurkan Harga Ongkos

Bogor, Denting.id – Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi mendapat sambutan tak biasa saat melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten dan Kota Bogor. Saat melintasi kawasan Puncak, Bogor, rombongan mobil orang nomor satu di Jabar itu dihentikan oleh sejumlah sopir taksi lokal yang menyampaikan keluhan mereka.

Para supir tersebut memprotes keberadaan PT Indogen, perusahaan penyedia jasa transportasi yang dinilai merusak tarif dan merugikan pengemudi lokal.

“Kami Merasa Dirugikan”

Salah satu supir taksi menyampaikan bahwa kehadiran PT Indogen berdampak besar terhadap pendapatan mereka.

“Kami di sini warga lokal, supir-supir masyarakat sekitar. Kami merasa dirugikan karena adanya video iklan dari PT Indogen di media sosial yang menawarkan tarif lebih murah dari kesepakatan harga,” kata salah satu sopir.

Menurut mereka, tarif perjalanan yang biasa dipatok sekitar Rp500 ribu kini dipotong hingga Rp350 ribu oleh pihak PT Indogen, sehingga menyulitkan mereka untuk bersaing secara sehat.

Liburan Wisatawan Timur Tengah Terganggu Persaingan Harga

Para supir mengungkap bahwa mayoritas penumpang mereka adalah wisatawan dari Timur Tengah, khususnya Arab Saudi, yang sedang berlibur di kawasan Puncak. Namun kini, banyak dari mereka beralih menggunakan jasa PT Indogen karena harga lebih murah.

“Taksi perorangan diambil alih sama PT Indogen. Turis Arab sekarang pindah semua ke sana,” keluh salah seorang supir.

Dedi Mulyadi Tanggapi Keluhan Langsung

Menanggapi aduan para supir, Dedi Mulyadi menanyakan sejumlah informasi mendetail. Ia menanyakan jenis kendaraan yang digunakan, asal pemilik PT Indogen, hingga keberadaan kantor resmi perusahaan tersebut.

Para supir menjelaskan bahwa perusahaan itu dikelola oleh warga Yaman yang tinggal di kawasan Puncak, namun tidak memiliki kantor resmi di wilayah tersebut.

“Kita lihat ya, menjual jasa lebih murah,” ujar Dedi sambil mencatat aduan warga.

Para sopir berharap pemerintah provinsi mencabut izin operasional PT Indogen yang dinilai merusak ekosistem transportasi lokal.

“Kami minta kebijakan dari Bapak, cabut izinnya, bantu kami,” pinta salah satu supir dengan nada penuh harap.

Langkah Lanjutan

Meski belum menyatakan langkah tegas, Dedi Mulyadi menjanjikan akan menelusuri lebih lanjut legalitas dan operasional PT Indogen serta mencari solusi yang adil bagi para pelaku transportasi lokal.

Baca juga : Supir Taksi Nekad Hadang Mobil Dedi Mulyadi di Puncak, Protes Transportasi Asing

 

 

Mungkin Anda Menyukai

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *