Bogor, Denting.id – Ketua DPRD Kota Bogor, Dr. Adityawarman Adil, turut hadir sebagai narasumber dalam kegiatan Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Kota Bogor Tahun 2025 yang digelar di Hotel Bigland Malabar, Bogor Tengah, pada Kamis (17/4/2025).
Musrenbang ini menjadi wadah penting bagi berbagai pemangku kepentingan—mulai dari pejabat pemerintah daerah, tokoh masyarakat, hingga perwakilan sektor swasta—untuk menyusun rencana pembangunan yang lebih terarah dan berpijak pada kebutuhan nyata masyarakat.
Dalam sambutannya, politisi dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu menekankan pentingnya perencanaan pembangunan yang inklusif dan berkelanjutan. Menurutnya, pembangunan tidak hanya soal infrastruktur, tetapi juga harus menyentuh aspek sosial dan lingkungan.
“Kegiatan Musrenbang ini menjadi sarana penting bagi kita semua untuk bersama-sama menyusun langkah-langkah strategis demi kemajuan Kota Bogor. Pembangunan yang sukses harus melibatkan seluruh lapisan masyarakat agar kebutuhan mereka dapat tercermin dalam kebijakan yang diambil,” ujar Adityawarman.
Ia juga menyoroti urgensi keberlanjutan dalam pelaksanaan program-program pembangunan, termasuk pengelolaan sumber daya alam dan perencanaan ekonomi yang inklusif.
“Kita harus memastikan bahwa pembangunan yang kita lakukan tidak hanya bermanfaat untuk generasi sekarang, tetapi juga bagi generasi mendatang. Oleh karena itu, perlu ada perencanaan yang matang dan berbasis pada prinsip-prinsip keberlanjutan,” tambahnya.
Lebih lanjut, Adityawarman mengajak seluruh peserta Musrenbang untuk memprioritaskan peningkatan kualitas hidup masyarakat melalui program-program yang menyasar pemerataan kesejahteraan, seperti pendidikan, layanan kesehatan, dan pemberdayaan ekonomi.
Musrenbang Kota Bogor 2025 diharapkan dapat menghasilkan rumusan kebijakan pembangunan yang lebih efektif dan tepat sasaran, serta mampu membawa dampak nyata bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat Kota Bogor.
Baca juga : DPRD Kota Bogor Desak Transformasi Digital Sistem Pajak Daerah
“Mari kita prioritaskan program-program yang dapat mengurangi kesenjangan sosial dan membuka lebih banyak kesempatan bagi masyarakat untuk maju. Pembangunan yang baik adalah pembangunan yang menyentuh langsung ke akar permasalahan masyarakat,” tutup Adityawarman.