Rieke Diah Pitaloka Resmi Jadi Penasihat Pembangunan Cirebon

Cirebon, denting.id – Dalam upaya mempercepat pembangunan yang lebih terarah dan tepat sasaran, Pemerintah Kabupaten Cirebon secara resmi mengangkat anggota Komisi VI DPR RI, Rieke Diah Pitaloka, sebagai penasihat kebijakan pembangunan daerah. Surat Keputusan (SK) pengangkatan diserahkan langsung oleh Bupati Cirebon, Imron, pada Kamis (17/4).

Bupati Imron menyatakan bahwa pengangkatan ini merupakan langkah konkret untuk melibatkan tokoh nasional dalam merancang arah pembangunan Kabupaten Cirebon, terutama agar kebijakan yang dijalankan lebih berpihak pada kebutuhan nyata masyarakat dan berbasis data.

“Pengangkatan ini merupakan langkah konkret kami untuk melibatkan para ahli dan tokoh nasional dalam merancang arah pembangunan di Kabupaten Cirebon yang lebih baik,” ujar Imron, Jumat (18/4).

Menurutnya, pemilihan Rieke Diah Pitaloka bukan hanya didasari oleh posisinya sebagai wakil rakyat di parlemen, melainkan karena rekam jejaknya yang panjang dalam memperjuangkan isu-isu kerakyatan serta kedekatannya secara kultural dengan wilayah Cirebon.

“Kami memandang Ibu Rieke sebagai sosok yang tidak hanya memahami kebijakan publik, tapi juga memiliki keterikatan emosional dengan Cirebon. Ini penting agar pembangunan juga punya pendekatan kultural,” jelas Imron.

Baca juga ; Supir Taksi Nekad Hadang Mobil Dedi Mulyadi di Puncak, Protes Transportasi Asing

Saat ini, Kabupaten Cirebon dihadapkan pada berbagai tantangan pembangunan, termasuk infrastruktur fisik, sektor pendidikan, kesehatan, hingga reformasi birokrasi yang membutuhkan pembenahan berbasis data dan pemanfaatan teknologi informasi.

“Kami ingin memastikan bahwa setiap kebijakan dan anggaran benar-benar disusun berdasarkan data lapangan. Tidak boleh lagi hanya berdasarkan asumsi,” tambah Imron.

Menanggapi penunjukan tersebut, Rieke Diah Pitaloka menyambut baik kepercayaan yang diberikan. Ia menegaskan kesiapannya mendampingi Pemkab Cirebon, dengan mengedepankan pendekatan pembangunan yang berbasis data presisi.

“Kami akan mulai dari Desa Astana, desa tempat leluhur saya dipeluk bumi. Dari sana, kita bangun model pembangunan yang bisa direplikasi ke wilayah lain,” tutur Rieke.

Rieke menilai bahwa pembangunan berbasis data presisi akan membantu memastikan setiap program pemerintah bersifat terencana, terukur, dan tepat sasaran. Ia juga menyebut keterlibatannya bertujuan untuk mendorong sinergi pusat dan daerah dalam penguatan regulasi serta pelaksanaan program strategis nasional.

Melalui pengangkatan ini, Pemkab Cirebon berharap dapat mempercepat tercapainya pembangunan yang inklusif, partisipatif, dan sesuai dengan karakteristik lokal.

Baca juga : Rutin Briefing, PLN Pastikan Petugas Siaga 24 Jam

 

Mungkin Anda Menyukai

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *