280 Daerah Usulkan Sekolah Rakyat, Situbondo Siap Sediakan Lahan

Jakarta, Denting.id – Menteri Sosial Saifullah Yusuf mengungkapkan sebanyak 280 pemerintah kabupaten/kota di Indonesia telah mengusulkan pelaksanaan program Sekolah Rakyat, sebuah program pendidikan inklusif yang digagas Presiden Prabowo Subianto.

“Di Jawa Timur saja, ada sekitar 30 kabupaten/kota yang mengusulkan pelaksanaan program Sekolah Rakyat. Kami targetkan pembangunannya dimulai tahun ini, termasuk pembangunan asrama,” kata Saifullah Yusuf atau yang akrab disapa Gus Ipul, saat menghadiri rapat koordinasi pembentukan Sekolah Rakyat di Pendopo Kabupaten Situbondo, Jawa Timur, Sabtu (19/4).

Situbondo menjadi salah satu daerah yang secara aktif mengajukan penyelenggaraan program tersebut. Menyambut hal itu, Gus Ipul meminta Pemerintah Kabupaten Situbondo segera mempersiapkan sejumlah persyaratan, salah satunya penyediaan lahan minimal seluas enam hektare.

Tak hanya itu, ia juga meminta para pendamping Program Keluarga Harapan (PKH) untuk turut menyiapkan calon siswa dari kalangan keluarga miskin dan miskin ekstrem.

“Jemput bola, cari siswa dari keluarga miskin ekstrem dan miskin. Sosialisasikan secara masif kepada masyarakat terkait Sekolah Rakyat,” tegas Gus Ipul.

Ia menambahkan, pemerintah pusat dalam waktu dekat akan mengundang seluruh bupati dan wali kota yang mengusulkan program ini ke Jakarta untuk pembahasan teknis lebih lanjut, termasuk kesiapan infrastruktur dan sarana pendukung lainnya.

Sementara itu, Bupati Situbondo Yusuf Rio Wahyu Prayogo menyatakan dukungan penuhnya terhadap program tersebut. Menurutnya, Sekolah Rakyat merupakan lompatan besar di sektor pendidikan dan sangat dibutuhkan di Situbondo.

“Masih banyak anak dari keluarga miskin yang perlu kita sekolahkan. Program ini sangat relevan dan kami sudah mulai menyiapkan lahan untuk mendukung penyelenggaraannya,” ujar Rio.

Baca juga : KPK Jelaskan Alasan Motor Royal Enfield Milik Ridwan Kamil Belum Dipindahkan ke Rupbasan

Program Sekolah Rakyat dirancang sebagai solusi pendidikan alternatif untuk menjangkau anak-anak dari keluarga miskin, khususnya di daerah yang belum memiliki akses pendidikan yang memadai.

Mungkin Anda Menyukai

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *