Mikroplastik Tersembunyi dalam Permen Karet: Dampaknya pada Tubuh

Jakarta, denting.id – Mikroplastik, potongan-potongan kecil plastik yang tidak bisa terurai, telah ditemukan di hampir semua aspek kehidupan manusia, mulai dari air, udara, hingga produk sehari-hari seperti kantong teh dan produk pertanian. Kini, penelitian terbaru mengungkapkan bahwa permen karet, baik yang alami maupun sintetis, juga dapat melepaskan mikroplastik ke dalam tubuh manusia saat dikunyah.

Menurut laporan yang diterbitkan oleh Health pada 31 Maret 2025, sebuah studi yang dipresentasikan di pertemuan tahunan American Chemical Society (ACS) pada Maret 2025 menunjukkan bahwa mengunyah permen karet dapat melepaskan ratusan mikroplastik ke dalam air liur. Penelitian ini menemukan bahwa baik permen karet alami maupun sintetis melepaskan jumlah mikroplastik yang hampir sama.

Mikroplastik yang terkandung dalam permen karet terdiri dari partikel-partikel polimer yang tidak bisa terurai dan berisiko terakumulasi dalam tubuh jika terhirup atau tertelan. Menurut Lisa Lowe, penulis studi dan mahasiswa PhD di University of California, Los Angeles, temuan ini menambah daftar panjang produk konsumen yang menjadi sumber potensi paparan mikroplastik yang selama ini sering tidak terdeteksi.

Baca juga : Guyuran Hujan Tak Hentikan Gemerlap Festival Film Beijing

Penelitian ini menguji sepuluh merek permen karet yang populer di Amerika Serikat, terdiri dari lima permen karet alami dan lima permen karet sintetis. Para peserta diminta untuk mengunyah permen karet selama beberapa menit, dan para peneliti mengumpulkan sampel air liur mereka. Hasilnya menunjukkan bahwa satu gram permen karet dapat melepaskan hingga 637 mikroplastik.

Mikroplastik dilepaskan terutama dalam delapan menit pertama mengunyah, dengan jumlah yang berkurang setelahnya. Jika seseorang mengunyah 160 hingga 180 potong permen karet dalam setahun, mereka bisa menelan sekitar 30.000 mikroplastik setiap tahunnya.

Sanjay Mohanty, PhD, profesor teknik di University of California yang memimpin penelitian ini, menekankan bahwa meskipun paparan mikroplastik dari permen karet terbilang kecil jika dibandingkan dengan produk lain seperti kantong teh, permen karet tetap menjadi sumber mikroplastik yang signifikan karena polimernya memberi elastisitas dan daya kunyah pada permen karet.

Penelitian ini semakin menambah kekhawatiran mengenai dampak kesehatan dari mikroplastik. Lisa Patel, MD, profesor klinis pediatri di Stanford Medicine, menjelaskan bahwa mikroplastik dapat menyebabkan peradangan, kerusakan sel, dan gangguan pada berbagai organ tubuh. Akumulasi mikroplastik dalam tubuh, khususnya dalam aliran darah dan usus, berpotensi meningkatkan risiko penyakit jantung, gangguan metabolisme, serta masalah kesuburan.

Meskipun dampak paparan mikroplastik dari permen karet tergolong kecil, para peneliti dan ahli kesehatan menyarankan untuk membatasi konsumsi produk berbasis plastik demi kesehatan jangka panjang. Sebagai langkah preventif, membatasi penggunaan plastik dalam kehidupan sehari-hari dinilai lebih baik untuk mengurangi risiko kesehatan terkait mikroplastik.

Baca juga : Tampil Keren Meski Mikrofon Bermasalah, Lady Gaga Pikat Penggemar di Coachella

Mungkin Anda Menyukai

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *