Jakarta, denting.id – Demi menjaga kesiapan tempur dan kesigapan dalam situasi malam hari, Satuan Tugas Maritime Task Force (Satgas MTF) TNI Konga XXVIII-P/UNIFIL menggelar latihan terbang malam menggunakan helikopter AS 565 MBe Panther HS-1306 dari KRI Sultan Iskandar Muda-367 (KRI SIM-367) di perairan Laut Mediterania, Lebanon, Minggu (20/4).
Latihan tersebut digelar sebagai bagian dari misi perdamaian Indonesia di bawah bendera United Nations Interim Force in Lebanon (UNIFIL), yang salah satunya bertugas menjaga stabilitas maritim di kawasan tersebut.
Kepala Dinas Penerangan TNI AL Laksamana Pertama TNI I Made Wira Hady Arsanta menjelaskan bahwa kegiatan latihan malam bertujuan mempertajam naluri tempur, kesigapan serta kecepatan reaksi para penerbang TNI AL. Selain itu, latihan juga menguji kesiapan alat utama sistem senjata (alutsista) dalam menghadapi berbagai potensi ancaman di Area Maritime Operation (AMO).
Baca juga : Anggota Komisi VII DPR RI Serap Aspirasi Perempuan Desa
“Rangkaian terbang malam ini bertujuan untuk mempertajam naluri tempur, kesigapan dan kecepatan prajurit serta kesiapan alutsista dalam menanggulangi ancaman yang ada di AMO,” kata I Made Wira dalam keterangan resminya yang diterima di Jakarta, Selasa (22/4).
Komandan Satgas MTF TNI Konga XXVIII-P/UNIFIL Letkol Laut (P) Anugerah Annurullah menambahkan bahwa latihan tersebut dilaksanakan dalam beberapa skema, antara lain Ship Board Operation (SBO), Ship Control Approach (SCA), serta touch and go sebanyak empat sortie.
Touch and go merupakan manuver helikopter yang mendekati dan melayang di atas dek kapal, lalu kembali terbang tanpa mendarat secara penuh. Latihan ini sangat krusial bagi para penerbang agar terbiasa mengendalikan helikopter dalam berbagai kondisi, terutama saat beroperasi di laut lepas dan dalam kondisi minim cahaya.
“Latihan terbang malam ini tentu menjadi bagian penting yang harus dikuasai oleh para penerbang TNI AL sehingga mampu melaksanakan misi dan operasi penugasan kapan pun dibutuhkan,” ujar Letkol Anugerah.
Dengan latihan ini, diharapkan para personel TNI AL, khususnya penerbang, semakin siap dalam menjalankan tugas-tugas strategis di medan operasi, baik dalam kerangka misi internasional maupun pertahanan nasional.
Baca juga : Prabowo dan Zahid Bahas Isu Global: Dari Tarif Trump hingga Tragedi Gaza