Jakarta, denting.id – Kehilangan Bunda Iffet menjadi momen duka sekaligus perenungan bagi keluarga besar Slank. Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung menekankan pentingnya menjaga persatuan di tengah kepergian sosok yang selama ini menjadi perekat mereka.
Bunda Iffet, figur sentral dalam perjalanan karier Slank, menghembuskan napas terakhir dan meninggalkan luka mendalam bagi banyak pihak, termasuk Pramono Anung. Usai melayat di rumah duka di Jalan Potlot III, Pancoran, Jakarta Selatan, Minggu (27/4), Pramono menyampaikan pesan khusus kepada keluarga Slank.
“Saya tadi berpesan kepada seluruh keluarga, terutama Slank, jangan sampai wafatnya Bunda Iffet ini kemudian sorenya tidak bersatu. Bagi saya, Slank ini adalah simbol persatuan musisi yang luar biasa bagi dunia kita, sehingga silaturahmi di antara keluarga sendiri harus dijaga,” tegas Pramono.
Baca juga : Sudah Diet Tapi Gagal Langsing? Cek Ususmu!
Ia menilai, Bunda Iffet adalah sosok pemersatu yang perannya tak tergantikan, tidak hanya bagi Slank, tetapi juga untuk berbagai komunitas musik di Jakarta.
“Kita kehilangan tokoh yang mempersatukan banyak kelompok di Jakarta ini. Secara khusus saya hadir untuk memberikan rasa duka saya dan mendoakan Bunda Iffet,” ujarnya.
Pramono juga menyoroti kontribusi besar Bunda Iffet dalam menjaga eksistensi Slank hingga hari ini. Ia menyebutkan bahwa tanpa peran Bunda, mungkin perjalanan Slank tidak akan semegah sekarang.
“Beliaulah salah satu hal yang kemudian sampai hari ini Slank tetap bisa berkarya. Menurut saya, kontribusi Bunda luar biasa,” tambahnya.
Sebagai penutup, Pramono berharap kepergian Bunda Iffet menjadi pengingat bagi seluruh musisi Indonesia akan pentingnya menjaga persatuan dan persaudaraan. Ia juga mendoakan agar almarhumah mendapat tempat terbaik di sisi Tuhan Yang Maha Esa.
Baca juga : Mood Membaik Berkat Probiotik, Bahkan Tanpa Gangguan Mental