Shenzhen, denting.id — Kapal pengangkut mobil terbesar di dunia, BYD Shenzhen, memulai pelayaran perdananya dengan membawa lebih dari 7.000 kendaraan energi baru (new energy vehicle/NEV) dari China menuju Brasil, menandai babak baru dalam ekspansi global produsen otomotif BYD.
Kapal BYD Shenzhen berangkat dari Pelabuhan Taicang di Provinsi Jiangsu, China timur, pada Minggu (27/4) malam waktu setempat. Dijadwalkan, kapal tersebut akan tiba di Pelabuhan Itajai, Brasil, setelah mengarungi samudra selama lebih dari 30 hari.
Dikembangkan oleh sebuah galangan kapal di bawah naungan China Merchants Group, BYD Shenzhen memiliki kapasitas 9.200 unit kendaraan, menjadikannya kapal pengangkut kendaraan energi baru terbesar di dunia. Ini merupakan kapal keempat yang dibangun BYD secara independen untuk mendukung jaringan distribusi globalnya.
Kapal sepanjang 219 meter dan selebar 37,7 meter ini dilengkapi dengan teknologi ramah lingkungan, termasuk mesin utama hemat energi, sistem rekondensasi Boil-Off Gas (BOG), serta pelapisan antifouling dan drag-reducing untuk meningkatkan efisiensi bahan bakar dan mengurangi emisi.
Menurut Wang Junbao, Manajer Umum Divisi Bisnis Publik BYD, keberangkatan BYD Shenzhen menandai tonggak penting dalam strategi globalisasi perusahaan. “Kapal ini lebih dari sekadar alat transportasi, tetapi merupakan ‘jembatan maritim’ yang menghubungkan inovasi China dengan pasar global,” ujar Wang dalam upacara pengiriman kapal.
Baca juga : Komisi I DPR Desak Pembentukan Coast Guard untuk Efisiensi Keamanan Laut
Lonjakan ekspor mobil China dalam beberapa tahun terakhir turut mendorong BYD memperkuat armada logistiknya. Data menunjukkan, ekspor mobil China mencapai 6,4 juta unit pada 2024, mempertahankan posisi sebagai eksportir mobil terbesar di dunia untuk dua tahun berturut-turut.
Sebagai respons atas meningkatnya kebutuhan pengiriman, sejumlah produsen mobil China seperti BYD, Chery, dan SAIC Motor kini membangun armada kapal pengangkut sendiri. Pada Januari 2023, Guangzhou Shipyard International Company Limited mengonfirmasi pesanan dua kapal berbahan bakar ganda untuk BYD, sementara Chery dan SAIC Motor juga memperluas investasi mereka di bidang logistik maritim.
Pada kuartal pertama 2025, kapal-kapal pengangkut milik BYD telah mengirimkan lebih dari 25.000 unit NEV ke luar negeri. Saat ini, kendaraan energi baru BYD telah menjangkau lebih dari 400 kota di lebih dari 100 negara dan kawasan.
Brasil menjadi pasar utama BYD di luar negeri, dengan penjualan mencapai 76.700 unit pada 2024, mencatatkan lonjakan pertumbuhan tahunan sebesar 328 persen. Dengan peluncuran BYD Shenzhen, BYD berharap dapat mempercepat pengiriman kendaraan ke berbagai pasar global dan memperkokoh posisinya di dunia otomotif.
“Bagi produsen otomotif, memiliki armada sendiri dapat memastikan kelancaran ekspor, menekan biaya logistik, dan menjamin ketepatan pengiriman ke konsumen internasional,” kata Xie Xiaowen, ahli dari Asosiasi Komunikasi dan Transportasi China.
Baca juga : Ribka Haluk Soroti Pengangkatan ASN di Luar Ketentuan