DPR dan BGN Kenalkan MGB: Gizi Anak Naik, Ekonomi Bergerak

Makassar, denting.id — Komisi IX DPR RI bersama Badan Gizi Nasional (BGN) memperkenalkan program Makan Bergizi Gratis (MGB) di Makassar, Sulawesi Selatan. Program ini tidak hanya bertujuan meningkatkan gizi anak-anak Indonesia, tetapi juga mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat lokal.

“Program MGB ini tentu saja melibatkan pekerja dapur dari warga sekitar. Ini menciptakan lapangan kerja baru dan menggerakkan rantai ekonomi lokal, mulai dari petani, pedagang bahan makanan, hingga pelaku usaha kecil,” ujar Anggota Komisi IX DPR RI, Ashabul Kahfi, dalam acara sosialisasi di Makassar, Senin (28/4).

Menurut Kahfi, melalui program ini, pemerintah berharap perbaikan gizi anak-anak dapat berjalan beriringan dengan upaya peningkatan kesejahteraan masyarakat. Selain memperbaiki kualitas sumber daya manusia, MGB juga mendukung persiapan Indonesia dalam menghadapi bonus demografi pada 2030–2040.

Ia mencontohkan keberhasilan program serupa di Ethiopia, yang dalam waktu dua hingga tiga tahun mampu menurunkan angka kekurangan gizi dan meningkatkan angka kelulusan sekolah. Negara-negara maju seperti Jepang, Finlandia, dan Swedia juga telah lama menerapkan kebijakan makan bergizi untuk anak sekolah sebagai strategi pembangunan jangka panjang.

“Kita harus menyiapkan generasi muda dengan gizi yang baik agar kelak menjadi sumber daya manusia yang sehat, pintar, dan produktif. Ini adalah kunci untuk memanfaatkan peluang bonus demografi dan mewujudkan Indonesia Emas 2045,” papar Kahfi.

Baca juga : Ibas Ajak Singapura Pererat Kerja Sama Perdagangan untuk Ekonomi Berkelanjutan

Sementara itu, perwakilan Badan Gizi Nasional (BGN), Mochamad Halim, menjelaskan bahwa lembaga BGN yang baru dibentuk pada Agustus 2024 berfokus pada penguatan isu-isu gizi nasional. Meskipun masih dalam tahap awal pembangunan, BGN berkomitmen mempercepat pelaksanaan program-program strategis, termasuk MGB.

Halim juga memperkenalkan konsep Sentra Produksi Pangan dan Gizi (SPPG), yaitu pusat produksi bahan makanan bergizi yang akan mendukung keberlanjutan program MGB. Anak-anak dari keluarga kurang mampu, khususnya di daerah dengan prevalensi stunting tinggi, menjadi prioritas utama penerima manfaat program ini.

Dalam kesempatan tersebut, Halim mengingatkan masyarakat untuk waspada terhadap penipuan atau informasi hoaks yang mengatasnamakan BGN atau SPPG. Ia menegaskan pentingnya memastikan seluruh informasi berasal dari sumber resmi agar tujuan mulia program ini dapat tercapai sepenuhnya.

“Program ini adalah bagian dari visi besar Indonesia untuk mencetak generasi unggul menuju 2045. Mari kita dukung bersama, demi masa depan bangsa yang lebih baik,” tutup Halim.

Baca juga : Azmir Putra Sebatik Pimpin TIDAR Kaltara 2025-2030

Mungkin Anda Menyukai

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *