Jepara Menuju UNESCO, Bosnia-Herzegovina Siap Bantu

Jakarta, denting.id — Wakil Ketua MPR RI Lestari Moerdijat mengungkapkan bahwa Bosnia-Herzegovina siap mendukung Indonesia dalam upaya mendaftarkan seni ukir Jepara sebagai Warisan Budaya Tak Benda (WBTB) UNESCO. Dukungan ini disampaikan langsung oleh Duta Besar Bosnia-Herzegovina untuk Indonesia, Armin Limo, saat bertemu Lestari di Gedung Nusantara III, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (29/4).

“Seni ukir di Jepara memiliki sejarah panjang karena merupakan bagian dari kehidupan masyarakat. Pencatatan seni ukir sebagai WBTB UNESCO sangat diharapkan oleh masyarakat Jepara,” kata Lestari.

Rerie, sapaan akrab Lestari, berharap kerja sama dengan pemerintah Bosnia-Herzegovina dapat memperkuat peluang seni ukir Jepara untuk diakui dunia, melalui mekanisme ekstensi inskripsi yang pernah ditempuh Bosnia-Herzegovina. Sebelumnya, negara tersebut berhasil mendaftarkan seni ukir Konjic sebagai WBTB UNESCO pada tahun 2017.

Baca juga : MPR Dukung Revisi UU Ormas untuk Percepat Pembubaran Ormas Bermasalah

Sebagai anggota Komisi X DPR RI dari Dapil Jawa Tengah II yang meliputi Jepara, Demak, dan Kudus, Rerie menegaskan pentingnya status WBTB bagi seni ukir Jepara untuk menjaga eksistensi dan mendorong pelestarian budaya di tengah tantangan globalisasi.

Dalam pertemuan itu, Dubes Armin Limo menegaskan komitmennya untuk membantu melalui berbagai tahapan, termasuk membuka komunikasi dengan sejumlah kementerian di Bosnia-Herzegovina seperti Kementerian Luar Negeri, Kementerian Urusan Sipil, dan Kementerian Kebudayaan.

“Kami akan berkoordinasi dengan kementerian terkait dan juga dengan Pemerintah Kota Konjic untuk menindaklanjuti permintaan dari masyarakat Jepara,” ujar Armin.

Ia juga mendorong agar Duta Besar Republik Indonesia untuk Bosnia-Herzegovina turut membangun pendekatan dengan pemerintah lokal di Konjic guna memperkuat dukungan terhadap inskripsi seni ukir Jepara.

Turut hadir dalam pertemuan tersebut Duta Besar Indonesia untuk UNESCO periode 2021—2024 Ismunandar, Staf Khusus Wakil Ketua MPR RI Usman Kansong, dan Tenaga Ahli Wakil Ketua MPR RI Radityo Fajar Arianto.

Baca juga : Aksi Premanisme di Pabrik BYD, Wakil Ketua MPR Soroti Gangguan Ormas di Indonesia

 

Mungkin Anda Menyukai

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *