Gubernur Jateng: Fatayat NU Harus Ambil Peran!

Tegal, denting.id – Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi mengajak organisasi kemasyarakatan Fatayat Nahdlatul Ulama (NU) untuk berperan aktif dalam program Kecamatan Berdaya, sebagai bagian dari upaya mendorong pembangunan daerah yang berbasis pada pemberdayaan kelompok perempuan dan masyarakat rentan.

Ajakan tersebut disampaikan Luthfi saat menghadiri peringatan Hari Lahir (Harlah) ke-75 dan Halal bihalal Fatayat NU Jawa Tengah di Kota Tegal, Minggu (4/5). Menurutnya, pembangunan daerah tidak dapat hanya mengandalkan pemerintah provinsi, tetapi memerlukan kolaborasi lintas sektor, termasuk dari elemen masyarakat sipil seperti Fatayat NU.

“Di provinsi sudah punya program Kecamatan Berdaya. Di dalamnya ada perempuan-perempuan yang kami berikan program membikin ekonomi kreatif,” ujar Luthfi.

Program ini, lanjutnya, bertujuan menjadikan kecamatan sebagai pusat pemberdayaan berbagai kelompok rentan, mulai dari perempuan, anak, pemuda, hingga penyandang disabilitas. Ia mendorong Fatayat NU untuk mengambil peran dalam pelaksanaannya di seluruh 35 kabupaten/kota di Jawa Tengah.

Baca juga : Gibran Ucapkan Selamat untuk PM Baru Singapura

“Melalui program itu, Pemprov Jateng bersama dinas terkait bahkan kementerian siap memberikan dukungan dalam bentuk program-program pemberdayaan. Kami juga terbuka terhadap masukan dan gagasan dari Fatayat NU demi menyongsong Indonesia Emas 2045,” jelas mantan Kapolda Jawa Tengah tersebut.

Luthfi juga memaparkan arah pembangunan jangka menengah daerah. Tahun 2025 akan difokuskan pada pembangunan infrastruktur, sementara 2026 diarahkan pada upaya swasembada pangan dan pengentasan kemiskinan yang menyeluruh.

Menanggapi hal tersebut, Ketua Umum Pimpinan Pusat Fatayat NU, Margaret Aliyatul Maimunah, menegaskan kesiapan organisasinya untuk mendukung program pemerintah, khususnya dalam isu-isu strategis seperti kemiskinan dan stunting.

“Menjadi perempuan berdaya dan berkarya bisa dari mana saja, termasuk dari rumah. Ibu rumah tangga juga punya peran penting dalam meningkatkan kualitas generasi bangsa. Kami siap berkontribusi,” tegas Margaret.

Dengan kolaborasi yang kuat antara pemerintah dan elemen masyarakat seperti Fatayat NU, diharapkan program Kecamatan Berdaya dapat menjadi penggerak utama dalam pembangunan inklusif dan berkelanjutan di Jawa Tengah.

Baca juga : Kampung Indonesia di Mekkah? Prabowo Usul ke MBS

 

Mungkin Anda Menyukai

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *