Cak Imin Sebut Bansos Pemerintah Layaknya “Program Hantu”: Desak Koordinasi dan Dampak Nyata

Bogor, Denting.id – Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat, Muhaimin Iskandar atau yang akrab disapa Cak Imin, mengkritik keras pengelolaan bantuan sosial (bansos) pemerintah yang dinilainya tidak terkoordinasi dan kurang berdampak nyata. Hal ini disampaikannya usai meresmikan Sentra Cipta Mandiri (SCM) di Kelurahan Sukasari, Kota Bogor, Senin (5/5/2025).

Menurut Cak Imin, anggaran bansos nasional yang mencapai lebih dari Rp500 triliun kerap dijalankan tanpa arah dan koordinasi yang jelas antar kementerian.

“Kalau feeling-nya ke kanan, ya ke kanan. Feeling-nya ke kiri, ya ke kiri,” sindirnya.

Bansos Dinilai Seperti “Program Hantu”

Lebih lanjut, Cak Imin menilai bahwa program-program bansos selama ini kurang memiliki bentuk nyata di lapangan dan cenderung seperti “program hantu”.

“Sehingga Rp500 triliun itu kadang-kadang enggak kelihatan bentuknya apa. Ini program hantu atau program misteri, tidak tahu,” ujarnya tajam.

Pernyataan ini menunjukkan kekhawatiran atas lemahnya sistem monitoring dan evaluasi dalam penyaluran bantuan sosial.

Dorong Ekosistem Pemberdayaan Berbasis Kolaborasi

Cak Imin menegaskan bahwa bantuan sosial tidak seharusnya hanya bersifat karitatif. Ia mendorong agar bansos membentuk ekosistem pemberdayaan yang memberdayakan masyarakat dalam jangka panjang.

“Kita diperintah oleh Presiden, seluruh bantuan sosial harus menghasilkan ekosistem pemandirian. Dari sini, dari Bogor, kita mulai perubahan cepat,” tegasnya.

SCM Bogor Jadi Pilot Project Pemberdayaan Kolaboratif

Dalam kesempatan itu, Cak Imin juga meresmikan Sentra Cipta Mandiri (SCM) di Kota Bogor sebagai model pemberdayaan sosial berbasis kolaborasi lintas sektor.

SCM menyediakan layanan pelatihan usaha, pendampingan UMKM, konseling kesehatan mental, serta dukungan bagi penyandang disabilitas dan korban judi online. SCM menjadi contoh kolaborasi antara pemerintah pusat, daerah, dunia filantropi, akademisi, dan sektor kesehatan.

“Sentra Cipta Mandiri ini bagian dari pilot project kolaborasi lintas sektoral yang diinisiasi oleh filantropi dan disambut berbagai lembaga,” jelasnya.

Baca juga : Kemensos Graduasi 500 KPM PKH di UB Malang, Gus Ipul: Bansos Itu Sementara, Berdaya Selamanya

Dengan peluncuran SCM, Cak Imin berharap pendekatan baru ini dapat menjadi solusi nyata dan berkelanjutan bagi pengentasan kemiskinan di Indonesia.

Mungkin Anda Menyukai

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *