Jakarta, denting.id – Tingkat inflasi Indonesia yang mencapai rekor terendah 1,57 persen pada 2024 disebut Presiden RI Prabowo Subianto sebagai hasil dari kepemimpinan Presiden ke-7 Republik Indonesia, Joko Widodo.
Pernyataan itu disampaikan Prabowo dalam Sidang Kabinet Paripurna bertema evaluasi enam bulan pemerintahan Kabinet Merah Putih, yang digelar di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (5/5/2025).
“Ini prestasi dan saya harus katakan, jujur ini bukan karena Mas Gibran ada di sebelah saya, bukan. Ini objektif, ini salah satu hasil daripada kepemimpinan dan manajemen Pak Jokowi,” ujar Prabowo.
Presiden menilai, pengalaman Jokowi sejak menjabat sebagai wali kota turut membentuk kemampuan dalam mengelola dan mengendalikan inflasi secara efektif—sesuatu yang menurutnya tidak selalu bisa diajarkan di lembaga-lembaga pendidikan tinggi internasional seperti Harvard atau MIT.
Diketahui, inflasi Indonesia tahun 2024 tercatat sebesar 1,57 persen, yang menjadi capaian terendah sepanjang sejarah dan termasuk salah satu yang terendah di dunia. Prabowo menyebut hanya sedikit negara seperti Tiongkok yang memiliki tingkat inflasi lebih rendah.
Baca juga : Prabowo Teken Prasasti Peresmian Terminal Khusus Haji di Bandara Soetta
“Inflasi kita salah satu terendah di dunia. Mungkin di antara lima negara yang terendah di dunia,” imbuhnya.
Strategi Pengendalian Inflasi Jadi Perhatian Dunia
Prabowo turut menyampaikan apresiasi kepada seluruh jajaran Kabinet Merah Putih atas kerja kolektif menjaga stabilitas harga. Ia menyebut banyak negara kini tertarik untuk mempelajari strategi Indonesia dalam pengendalian inflasi.
Meski begitu, ia menegaskan bahwa tidak semua resep kebijakan perlu dibuka secara publik.
“Mendagri enggak usah diceritain deh. Apa itu rahasia dapur jangan dibuka semua, kecuali kawan. Kalau kawan mau belajar, boleh,” ucap Prabowo.
Sidang kabinet kali ini turut dihadiri Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka, serta hampir seluruh jajaran menteri dan kepala badan. Ini merupakan Sidang Kabinet Paripurna ketiga yang digelar sepanjang 2025, setelah sebelumnya dilaksanakan pada 21 Maret untuk membahas persiapan Idulfitri 1446 H.
Baca juga : Cak Imin: Olahraga, Langkah Awal Menjadi Bangsa yang Lebih Sehat