Pelatih Timnas U-23 Gerald Vanenburg Temui Rahmat Syawal di Semarang, Jalin Komunikasi dengan PSIS

Denting.id – Pelatih Timnas Indonesia U-23, Gerald Vanenburg, melakukan kunjungan langsung ke Kota Semarang pada Rabu (7/5/2025) untuk bertemu salah satu talenta muda PSIS Semarang, Rahmat Syawal. Dalam pertemuan itu, Vanenburg juga menyempatkan diri berdiskusi dengan caretaker PSIS, Muhammad Ridwan.

Kunjungan pelatih asal Belanda tersebut merupakan bagian dari upaya menjalin hubungan yang lebih erat dengan klub-klub Liga 1 sekaligus memahami karakter pemain secara lebih dekat.

“Ini sangat penting untuk menjaga hubungan baik dengan klub, dengan pemain di klub. Saya melakukan perjalanan jauh demi itu. Supaya saya juga lebih paham dengan pemain,” kata Vanenburg usai pertemuan.

Bagi pelatih berusia 61 tahun itu, momen pertemuan langsung dengan pihak klub seperti PSIS Semarang menjadi langkah strategis. Ia menilai interaksi langsung jauh lebih efektif dibandingkan hanya memantau pemain lewat tayangan televisi.

“Pertemuan ini berjalan sangat bagus. Saya harus bisa menjaga komunikasi ini. Sebab saya tidak hanya ingin melihatnya di TV, saya juga harus terjun langsung ke lapangan,” tambahnya.

Meski demikian, Vanenburg belum mengonfirmasi apakah Rahmat Syawal akan dipanggil mengikuti pemusatan latihan (TC) Timnas U-23 dalam waktu dekat. Namun, kehadirannya di Semarang diyakini menjadi sinyal positif untuk sang pemain.

Rahmat Syawal memang menunjukkan performa menjanjikan musim ini. Bek berusia 19 tahun itu mencatatkan 11 penampilan bersama PSIS di BRI Liga 1 2024/2025, tujuh di antaranya sebagai starter. Ia menjadi salah satu lulusan tim EPA Liga 1 U-20 yang sukses menembus level profesional.

Timnas U-23 sendiri tengah bersiap menghadapi sejumlah agenda penting di tahun 2025, seperti Piala AFF U-23 di Indonesia (15-31 Juni), Kualifikasi Piala Asia U-23 (1-9 September), dan SEA Games 2025 di Thailand (9-20 Desember).

Baca juga : Timnas Indonesia Terancam Ditinggal Denny Landzaat, Masuk Radar Klub Eredivisie Willem II

Dengan jadwal padat tersebut, pemantauan langsung terhadap pemain potensial seperti Rahmat menjadi bagian dari strategi Vanenburg dan tim pelatih dalam membentuk skuad Garuda Muda yang kompetitif.

Mungkin Anda Menyukai

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *