Jakarta, denting.id – Pemuda tak lagi hanya disebut harapan bangsa, tapi kini digadang sebagai mesin utama penggerak ekonomi dunia Islam. Inilah semangat yang digaungkan DPR RI dalam forum PUIC ke-19, di mana pemberdayaan generasi muda menjadi fokus utama dalam pembangunan berkelanjutan antarnegara anggota OKI.
Wakil Ketua Badan Kerja Sama Antar-Parlemen (BKSAP) DPR RI, Ravindra Airlangga, menegaskan komitmen parlemen Indonesia dalam mendorong regulasi dan ekosistem yang kondusif bagi lahirnya inovator muda.
“Generasi muda adalah penggerak ekonomi baru. DPR hadir sebagai regulator, fasilitator, sekaligus enabler bagi tumbuhnya pemuda solutif dan adaptif,” tegas Ravindra, Selasa (13/5), di Komplek Parlemen Senayan.
Data dari SESRIC menyebutkan lebih dari 350 juta pemuda berusia 15–24 tahun berada di negara-negara OKI. Jumlah yang besar ini menjadi potensi strategis yang harus diberdayakan secara maksimal. DPR pun mendukung penuh pembentukan inkubator start-up sebagai kendaraan utama pemberdayaan ekonomi generasi muda.
Forum PUIC ke-19 yang digelar di Jakarta pada 12–15 Mei 2025 juga membahas isu lingkungan, krisis air, dan pembangunan berkelanjutan. Negara-negara seperti Turki dan Tunisia menekankan pentingnya keseimbangan antara pertumbuhan ekonomi dan pelestarian alam.
DPR menegaskan bahwa pembangunan tak bisa lepas dari perlindungan lingkungan. Ravindra menyebut, akses air bersih, konservasi sumber daya alam, dan kebijakan lingkungan inklusif menjadi bagian tak terpisahkan dari ketahanan ekonomi dan kesejahteraan jangka panjang.
Dalam sesi Embassy Briefing, Ketua BKSAP DPR RI Mardani Ali Sera menjelaskan bahwa PUIC merupakan wadah strategis antarparlemen negara OKI untuk memperkuat solidaritas, menyuarakan isu global, dan memperjuangkan kepentingan umat Islam lewat pendekatan legislatif.
Dengan tema “Good Governance and Strong Institutions as Pillar of Resilience”, forum ini dihadiri 38 dari 54 negara anggota dan menjadi bukti peran aktif Indonesia dalam diplomasi parlementer global.
Baca juga : Ledakan Maut Garut, 13 Tewas Saat Musnahkan Amunisi
Baca juga : TNI Jaga Kejaksaan? SETARA: Langgar Konstitusi!