Jakarta, Denting.id – Menteri Sosial Saifullah Yusuf atau yang akrab disapa Gus Ipul menyampaikan bahwa lulusan Sekolah Rakyat akan mendapatkan kesempatan untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang perguruan tinggi melalui program beasiswa yang tengah diupayakan pemerintah.
Hal itu disampaikannya dalam pernyataan tertulis yang dikutip dari Denting.id, Senin (12/5/2025). “Kami mengarahkan siswa-siswi yang lulus dari Sekolah Rakyat bisa melanjutkan masa depannya sesuai dengan minat mereka. Ada yang bisa bersekolah ke jenjang perguruan tinggi dan ada yang diarahkan bekerja, semua sesuai pilihan siswa,” ujar Gus Ipul.
Gus Ipul menjelaskan bahwa selain menyiapkan beasiswa, Kementerian Sosial juga akan memberikan pelatihan keterampilan bagi lulusan yang memilih langsung bekerja setelah lulus.
“Kami akan mengawal beasiswa untuk siswa yang ingin melanjutkan ke jenjang pendidikan tinggi. Sementara yang ingin bekerja, kami akan memberikan pelatihan agar mereka memiliki keterampilan yang memadai,” jelasnya.
Pendidikan Keterampilan Sesuai Minat dan Bakat
Pemerintah juga menyiapkan kurikulum keterampilan yang disesuaikan dengan minat dan bakat siswa. Menurut Gus Ipul, hal ini penting untuk mendukung kesiapan lulusan Sekolah Rakyat baik dalam melanjutkan pendidikan maupun memasuki dunia kerja.
“Intinya, melalui Sekolah Rakyat, pemerintah berusaha memberikan kesempatan kepada siswa untuk melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi atau segera bekerja setelah lulus,” tuturnya.
Gus Ipul menambahkan bahwa tujuan utama dari Program Sekolah Rakyat adalah memberikan akses pendidikan yang layak bagi masyarakat miskin dan miskin ekstrem, khususnya mereka yang tergolong dalam Desil 1.
“Dengan Program Sekolah Rakyat, kami berupaya memastikan bahwa masyarakat dari kelompok miskin, terutama yang masuk dalam Desil 1 atau yang tergolong miskin ekstrem, dapat memperoleh akses pendidikan yang lebih baik,” tegasnya.
Lebih dari 8.000 Pendaftar, Lokasi Diperluas
Hingga awal Mei 2025, tercatat lebih dari 8.000 calon siswa telah mendaftar untuk mengikuti Sekolah Rakyat. Menanggapi tingginya antusiasme tersebut, jumlah lokasi penyelenggaraan ditingkatkan dari 53 menjadi 65 titik pada tahun ajaran 2025/2026.
“Sekarang sudah lebih dari 8.000 calon siswa, dan lokasi penyelenggaraannya bertambah, dari 53 menjadi 65 titik,” ungkap Gus Ipul saat memberikan keterangan di kantornya pada 9 Mei 2025.
Rekrutmen siswa dilakukan secara aktif oleh tim Kementerian Sosial bersama kementerian terkait dan pemerintah daerah. Bahkan, tim Kemensos turut melakukan kunjungan langsung ke rumah calon siswa untuk memverifikasi kondisi sosial dan ekonomi keluarga, serta mendokumentasikan tempat tinggal mereka.
