Denting.id – Jika berbicara tentang sepak bola, yang terlintas sering kali adalah soal gol. Namun, ada gol yang lebih dari sekadar angka. Gol Eliano Reijnders ke gawang Willem II pada Kamis, 15 Mei 2025, menjadi salah satu di antaranya.
Eliano mencetak gol kemenangan untuk PEC Zwolle pada menit ke-79 lewat aksi individu menawan. Dengan gocekan di dalam kotak penalti, ia mengecoh bek lawan sebelum melepaskan tembakan keras ke sisi kanan gawang, memastikan tiga poin penting bagi timnya di Eredivisie.
Jawaban untuk Keraguan
Gol itu bukan sekadar penentu kemenangan dalam laga tandang. Bagi Eliano, itu adalah bentuk pembuktian diri. Usai dikritik publik Indonesia karena kegagalannya mengeksekusi peluang emas dalam laga kontra Bahrain pada Maret lalu, Eliano seperti mengirim pesan: “Saya masih pantas dipercaya.”
Pada laga melawan Bahrain di Gelora Bung Karno, ia membuang peluang besar setelah menerima umpan matang dari Ricky Kambuaya. Bola tembakannya melambung tinggi. Kritik pun datang bertubi-tubi, mempertanyakan kualitas dan ketajamannya.
Namun, gol ke gawang Willem II hadir di momen krusial, menghidupkan kembali kepercayaan dan membungkam keraguan publik tanah air.
Menjaga Asa Tampil di Eropa
Lebih dari itu, gol tersebut juga menjaga peluang PEC Zwolle untuk tampil di UEFA Conference League musim depan. Saat ini, Zwolle berada di peringkat ke-13 klasemen Eredivisie dengan 38 poin — hanya terpaut dua angka dari zona play-off Eropa.
Dengan satu pertandingan tersisa, kemenangan pada pekan terakhir bisa membawa Zwolle naik ke posisi sembilan besar, asalkan tim-tim di atas mereka tergelincir. Eliano pun tampil sebagai simbol harapan: satu pemain, satu gol, satu nyala mimpi.
Piala Dunia Masih Mungkin
Di balik pencapaian itu, terselip mimpi yang lebih besar. Eliano, yang memiliki darah Indonesia dari sang ibu, tetap setia membela Garuda meski sempat punya kans memperkuat Belanda — negara asal ayahnya dan tempat ia dibesarkan.
Adik dari pemain AC Milan, Tijjani Reijnders, itu justru memilih jalur berbeda: membela Indonesia dan berharap suatu hari bisa bertemu sang kakak di Piala Dunia.
Mimpi itu belum padam. Jika Indonesia mampu mengalahkan China pada 5 Juni mendatang dan Bahrain gagal menang atas Arab Saudi, maka langkah menuju Putaran Keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia akan terbuka lebar.
Di sanalah, Eliano berharap dapat berkontribusi lebih besar. Tak hanya untuk membayar kepercayaan pelatih Patrick Kluivert, tapi juga untuk membawa Indonesia mendekat ke panggung sepak bola terbesar dunia: Piala Dunia.
Mimpi Kolektif, Harapan Bangsa
Eliano bukan satu-satunya yang bermimpi. Ada 270 juta rakyat Indonesia yang menitipkan harapan pada skuad Garuda. Golnya ke gawang Willem II bukan hanya kemenangan untuk Zwolle, tapi semangat bagi tim nasional, dan nyala api kecil yang bisa membakar semangat satu bangsa.
Baca juga : Tampil dengan Gaya Rambut Baru, Asisten Timnas Alex Pastoor Jadi Sorotan Jelang Laga Kontra China
Lewat satu sepakan keras dari dalam kotak penalti, Eliano Reijnders menunjukkan bahwa mimpi ke Piala Dunia 2026 — yang akan digelar di Amerika Serikat, Meksiko, dan Kanada — bukan mustahil. Ia, bersama rekan-rekannya di Timnas Indonesia, masih berjuang demi membawa Garuda terbang lebih tinggi.