Manado, denting.id – Langit utara Sulawesi kini jadi prioritas utama pengamanan TNI AU. Tiga jet tempur disiagakan penuh untuk menjaga kedaulatan wilayah udara Indonesia dari potensi pelanggaran asing.
TNI Angkatan Udara meningkatkan kewaspadaan di kawasan udara utara Sulawesi Utara. Langkah ini diambil menyusul potensi ancaman pelanggaran dari wilayah perbatasan, khususnya dekat Pulau Miangas yang berbatasan langsung dengan negara lain.
Komandan Lanud Sam Ratulangi Manado, Marsma TNI Antariksa Anondo, menyampaikan bahwa saat ini telah dikerahkan tiga pesawat tempur dari Skuadron Udara 14 Lanud Iswahjudi, Madiun.
“Operasi ini juga dilengkapi dengan helikopter SAR dan dukungan dua pesawat Hercules. Semua sesuai standar pengamanan udara,” ungkap Marsma Antariksa di sela acara Open Base Lanud Sam Ratulangi, Minggu (19/5).
Selain itu, pengawasan juga dibantu oleh Satuan Radar di Kwandang, Gorontalo, yang memantau setiap potensi pelanggaran di langit utara Sulut.
“Kalau ada pergerakan pesawat asing mencurigakan, radar akan melaporkan, dan kami akan siaga penuh sesuai perintah panglima,” ujarnya.
Antariksa juga mengungkapkan bahwa penempatan skuadron tempur di Manado adalah bagian dari harapan Presiden Prabowo Subianto untuk memperkuat titik strategis nasional.
“Sulawesi Utara sangat strategis. Idealnya di sini ada skuadron F-16 permanen. Kita berharap ini segera terealisasi,” tambahnya.
Dengan kesiagaan maksimal dan pengawasan ketat, TNI AU memastikan langit Indonesia tetap aman. Perbatasan bukan hanya garis di peta, tapi benteng harga diri bangsa.
Baca juga : DPR Gaungkan Pemuda OKI Jadi Motor Ekonomi Baru
Baca juga : Islamofobia Disorot, DPR Serukan Diplomasi di Forum OKI
