Menlu Sugiono Terima Dubes dari Selandia Baru, Italia, Australia dan Korsel

Jakarta, Denting.id – Menteri Luar Negeri RI, Sugiono, menerima sejumlah kunjungan kehormatan dari Duta Besar negara sahabat dalam upaya memperkuat kemitraan strategis dan mendorong kerja sama bilateral maupun kawasan. Dalam serangkaian pertemuan yang digelar di Jakarta, Sugiono menekankan pentingnya kolaborasi di berbagai sektor kunci seperti pertahanan, ekonomi hijau, teknologi, serta penguatan posisi Indonesia di kawasan Indo-Pasifik.

Indonesia-Selandia Baru Perkuat Kemitraan Komprehensif

Dalam pertemuannya dengan Duta Besar Selandia Baru yang baru, Phillip Taula, Sugiono menegaskan komitmen kedua negara untuk memperkuat Kemitraan Komprehensif Indonesia-Selandia Baru. Fokus pembahasan meliputi kerja sama strategis dan kolaborasi regional di kawasan Pasifik dan ASEAN.

“Dengan pengalaman panjang Dubes Taula di Indonesia dan kawasan Pasifik, saya yakin Yang Mulia dapat semakin memperkuat kemitraan strategis Indonesia-Selandia Baru,” ujar Sugiono, Sabtu (17/5/2025).

Sugiono juga menyampaikan kesiapan Indonesia menjadi tuan rumah Joint Ministerial Commission (JMC) ke-12 yang direncanakan berlangsung pada paruh kedua 2025. Pertemuan tersebut diharapkan menghasilkan deliverables konkret menjelang kunjungan Perdana Menteri Selandia Baru, Christopher Luxon, ke Indonesia.

Sugiono juga mendorong peningkatan kerja sama antar masyarakat (people-to-people), termasuk penjajakan kunjungan persahabatan tim olahraga, seperti rugby.

Kerja Sama Pertahanan Jadi Sorotan RI-Italia

Sugiono juga menerima Duta Besar Italia untuk Indonesia, Roberto Colaminè, di mana kerja sama pertahanan menjadi agenda utama. Menlu RI menekankan pentingnya perluasan kerja sama tidak hanya pada pengadaan alat utama sistem senjata (alutsista), tetapi juga meliputi transfer teknologi, produksi bersama, dan pembangunan kapasitas industri pertahanan nasional.

“Italia merupakan mitra penting Indonesia, baik dalam perdagangan maupun investasi,” kata Sugiono. Pada 2024, nilai perdagangan kedua negara mencapai USD 3,95 miliar, sementara investasi Italia meningkat 46% menjadi USD 70,5 juta.

Indonesia juga mengajak Italia meningkatkan investasi di sektor energi terbarukan, kendaraan listrik, pertanian, dan infrastruktur sebagai bagian dari transformasi ekonomi hijau dan kemandirian teknologi nasional.

Indonesia-Korea Selatan Pererat Kemitraan Ekonomi

Wakil Menteri Luar Negeri RI, Arrmanatha Christiawan Nasir, menerima Wakil Menlu Republik Korea, Kim Hong Kyun, dalam rangka memperkuat Kemitraan Strategis Khusus antara kedua negara.

Wamenlu Kim menegaskan komitmen Republik Korea untuk terus menjalin kemitraan erat dengan Indonesia, meski tengah menghadapi proses pemilu presiden yang akan digelar pada 3 Juni 2025.

“Indonesia merupakan mitra strategis utama bagi Korea Selatan,” ujar Kim. Dalam pertemuan ini, kedua pihak sepakat untuk mendorong engagement strategis di tingkat kepala negara dan memperdalam kerja sama ekonomi.

Australia Komitmen Perkuat Kemitraan Pasca Kunjungan PM Albanese

Dalam lanjutan diplomasi bilateral, Sugiono menerima Duta Besar Australia untuk Indonesia, Roderick Brazier, sehari setelah kunjungan resmi PM Anthony Albanese.

Sugiono menyampaikan apresiasi atas dukungan Australia dalam penandatanganan Rencana Aksi Kemitraan Strategis Komprehensif Indonesia-Australia periode 2025–2029. Rencana ini akan menjadi panduan dalam kerja sama strategis di bidang pertahanan, ekonomi, ketahanan pangan, energi, serta hubungan antar masyarakat.

Dokumen tersebut juga menjadi dasar penyelarasan prioritas antara program Asta Cita Pemerintah Indonesia dan strategi ekonomi Australia di Asia Tenggara hingga tahun 2040.

Sinergi Diplomasi Multilapis

Rangkaian pertemuan bilateral ini mencerminkan strategi aktif diplomasi Indonesia dalam memperkuat peran global serta menjalin sinergi ekonomi, pertahanan, dan sosial budaya dengan mitra-mitra strategis. Pemerintah RI menegaskan bahwa kerja sama yang inklusif dan saling menguntungkan akan menjadi fondasi hubungan luar negeri Indonesia ke depan.

Baca juga : Golkar Nilai Langkah Menteri Bahlil Wujudkan Visi Kedaulatan Energi Presiden Prabowo

Mungkin Anda Menyukai

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *