Denting.id – Bek Timnas Indonesia dan pemain FC Twente, Mees Hilgers, menjadi sorotan tajam usai tampil kurang meyakinkan dalam laga kontra Ajax Amsterdam di pekan ke-34 Eredivisie 2024/2025. Pengamat sepak bola Kenneth Perez bahkan melontarkan kritik keras dan menyebut Hilgers sebagai “bodoh” akibat kesalahannya yang berujung gol.
Laga yang berlangsung di Johan Cruyff ArenA, Amsterdam, pada Minggu (18/5/2025) itu berakhir dengan kemenangan tuan rumah Ajax 2-0. Dua gol dicetak oleh Jordan Henderson (28′) dan Wout Weghorst (90′).
Hilgers hanya bermain selama babak pertama. Ia ditarik keluar pada awal babak kedua dan digantikan oleh Alec van Hoorenbeeck, menyusul performa buruknya dalam menjaga lini pertahanan The Tukkers – julukan FC Twente.
Setelah laga, Kenneth Perez – mantan pemain FC Twente dan Ajax yang kini menjadi analis – melontarkan kritik pedas terhadap Hilgers.
“Gol itu berasal dari pelanggaran yang dilakukan oleh si, maaf untuk mengatakannya, si bodoh Hilgers,” ujar Perez, dikutip dari laman Twente Fans, Senin (19/5/2025).
Tak hanya mengkritik performa di lapangan, Perez juga menyinggung dampak status Hilgers sebagai pemain Timnas Indonesia terhadap penampilannya.
“Saya tidak tahu apa yang terjadi padanya sejak ia menjadi pemain internasional untuk Indonesia. Ia merasa dirinya adalah bintang dunia. ‘Lihat betapa kuatnya saya’. Dia kehilangan setiap bola dari Brian Brobbey,” lanjut Perez.
Menurut Perez, Hilgers tidak bermain dengan kecerdasan taktis yang semestinya dimiliki seorang bek tengah. Ia menilai pemain berusia 23 tahun itu terlalu percaya diri dan ceroboh.
“Seorang bek harus menggunakan otaknya. Dia benar-benar tidak waras. Saya menduga Hilgers merasa dirinya hebat sekali,” kata Perez.
Baca juga : Ragnar Oratmangoen Absen Bela Timnas Indonesia Lawan China dan Jepang, Ini Alasannya
Mees Hilgers resmi memperkuat Timnas Indonesia sejak 2024 dan menjadi salah satu rekrutan naturalisasi yang diharapkan memperkuat lini belakang Garuda. Namun, performa terkininya bersama FC Twente menjadi catatan yang perlu dievaluasi menjelang laga-laga internasional berikutnya.
